TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ternyata Presiden PSSI La Nyalla Mattalitti dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sudah satu kata dalam hal membersihkan praktik pengaturan skor (match fixing) dalam Turnamen Sepakbola Piala Jenderal Sudirman (PJS) yang sudah memasuki babak akhir penyisihan.
"Sejak memimpin PSSI, saya bertekad akan membersihkan praktik pengaturan skor dalam pertandingan sepakbola nasional. Alhamdulillah, niat saya menerapkan pertandingan yang bersih mendapat dukungan penuh dari Panglima TNI yang juga tidak mau ada permainan di PJS," kata La Nyalla di Surabaya, Sabtu (28/11).
Untuk mewujudkan pertandingan yang bersih, La Nyalla memang telah menginstruksikan Sekjen PSSI Azwan Karim dan jajaran pengurus PSSI terkait membantu Panglima TNI dan panitia penyelenggara untuk membersihkan oknum-oknum yang diduga terlibat dalam pengaturan pertandingan untuk kepentingan pihak ketiga.
"Saya tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas kepada siapa pun pelaku sepakbola jika memang benar-benar terbukti. Tidak pandang bulu siapa pun dia," tegasnya.
Pernyataan keras ini diungkapkan La Nyalla sehubungan adanya dugaan pengaturan skor yang dilontarkan Anggota Komite Etik PSSI Haryo Yuniarto.
Pria yang juga pengacara itu mengatakan bahwa hasil monitoring dari PSSI indikasikan adanya dugaan Match Fixing dari berbagai bukti yang sudah didapat oleh pihaknya. Haryo mengatakan bahwa dirinya sangat penting menyelidiki ini karena PSSI ikut memberikan rekomendasi kepada turnamen tersebut.
“Ada indikasi penyimpangan dan pengaturan hasil pertandingan dari beberapa klub untuk kepentingan pihak ketiga. Dugaan Match Fixing di Piala Sudirman sudah ada bukti dan saksinya, kami sudah pegang,” kata Haryo dalam keterangannya yang dikirim kepada wartawan melalui fasilitas sellular whats up.
Turnamen Piala Jenderal Sudirman ini diadakan untuk merayakan HUT ke-70 TNI, dan babak penyisihannya dilaksanakan di tiga kota yaitu Gianyar (Bali), Malang dan Sidoarjo. Turnamen ini digelar mulai 14 November 2015 hingga 24 Januari 2016.
Mahaka Sports and Entertainment kembali ditunjuk menggelar turnamen dan total sebanyak 14 klub Indonesia Super League dan satu klub PS TNI turut serta di ajang ini. Klub tersebut adalah Arema Cronus, Bali United, Persipasi Bandung Raya, PSM Makassar, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persela Lamongan, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Persegres, Pusamania Borneo FC, Surabaya United, Semen Padang, dan PS TNI.tb
La Nyalla dan Panglima TNI Sepakat Bersihkan Praktik Match Fixing di PJS
Editor: Toni Bramantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger