TRIBUNNEWS.COM - PS TNI sudah pasti lolos ke babak 8-besar Piala Jenderal Sudirman. Namun, mereka tidak akan mengendurkan semangat saat bertemu Persib Bandung di Gelora Delta Sidoarjo, Senin (30/11/2015).
Laga tersebut akan jadi pertandingan terakhir pada babak penyisihan Grup C. Tim besutan Suharto AD tersebut bertekad melakukan sapu bersih dari semua laga di babak penyisihan grup.
"Kami sudah tiga kali meraih kemenangan dan butuh satu lagi agar bisa sapu bersih semua partai di grup. Keinginan kami untuk menuntaskan semua pertandingan pasti ada," kata Andry Mahyar Matodang, Manajer PS TNI.
Berbeda dari PS TNI, Persib sudah pasti tersingkir dari turnamen ini menyusul kekalahan 0-2 dari Pusamania Borneo FC, Jumat (27/11/2015).
Performa Persib Bandung pada Piala Jenderal Sudirman memang berbeda dari ketika mereka menjuarai turnamen sebelumnya, Piala Presiden.
"Tapi itu kan situasi di luar lapangan dan akan pasti berbeda kalau sudah di lapangan. Persib juga tetap termotivasi tak mau kalah dari tim amatir," kata Andry.
Pertemuan PS TNI dan Persib ini juga punya makna tersendiri. PS TNI yang beraroma PSMS Medan merupakan juada Piala Kemerdekaan, sementara Persib adalah juara Indonesia Super League (ISL) dan Piala Presiden.
"Semangat mengalahkan tim besar, tim juara ISL dan Piala Presiden, sudah pasti ada. Bukan hanya saya, tetapi semua pemain PS TNI. Peluang mereka sudah tertutup, tetapi tidak untuk pertandingan nanti. Kans mereka untuk menang tetap ada dan kami harus tetap waspada," ujar Andry.
Pada laga tersebut, gelandang serang PS TNI, Suhandi, sudah bisa diturunkan. Namun, mereka masih harus menunggu proses penyembuhan dua pemain, Wanda Syahputra dan M Abduh Lestaluhu.