TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Persegres Gresik United sudah pasti gagal melaju ke babak 8 besar turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS).
Namun, tim Laskar Joko Samudro bakal menyisakan laga terakhir melawan Persija Jakarta pada Selasa (29/11/2015).
Harga diri sebagai tim Jatim membuat Persegres ingin mengakhiri laga penyisihan dengan hasil manis (happy ending).
Manajer Persegres Gresik United, Bagoes Cahyo Yuwono menuturkan, kekalahan telak di tiga laga sebelumnya, membuat Persegres terbenam sebagai juru kunci grup A tanpa meraup satu poin pun.
"Meski sudah tak bisa lolos, bukan berarti kami melepas laga ini. Kami harus tetap main ngotot melawan Persija," ujarnya, Minggu (29/11/2015).
Dalam laga terakhir, Persegres akan menghadapi Persija pada laga Selasa (1/12/2015) malam di Stadion Kanjuruhan Malang.
Beban tim Laskar Joko Samudro pada laga ini sedikit berkurang, karena tim Macan Kemayoran sebenarnya sudah memastikan diri lolos ke babak 8 besar bersama Arema Cronus.
Seharusnya, Persegres bisa memanfaatkan itu untuk tampil bersemangat dengan punggawa pemain-pemain mudanya.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
"Masa kami jadi juru kunci lagi. Ketika di turnamen Piala Presiden, kami juga jadi juru kunci. Makanya, ini harus kami manfaatkan sebaik mungkin," tuturnya.
Untuk laga terakhir ini, pihaknya sudah memotivasi Bima Sakti dkk, untuk bisa berjuang maksimal di babak penyisihan.
Baginya, harga diri sebagai tim Jatim tetap jadi tekad para pemain di lapangan. Tak hanya itu, pihaknya tak ingin membuat malu warga Gresik, terutama suporter fanatiknya Ultras, yang selama ini mendukung Persegres.
"Meski kami akui persiapan kami hanya seminggu, namun kami berusaha meraih hasil terbaik di laga terakhir itu," pungkasnya.(Sudharma Adi/Surya)