Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Torino sukses mengalahkan tim tamu Cesena dengan skor 4-1 dalam laga babak keempat Piala Italia di Stadion Olimpiade Torino, Rabu dini hari WIB.
Berkat kemenangan tersebut, tim asuhan Giampiero Ventura berhak melaju ke babak kelima Piala Italia, yang terakhir kali mereka juarai pada 1993 silam.
Alessandro Gazzi, Emiliano Moretti, Maxi Lopez dan Marco Benassi masing-masing menyumbangkan satu gol untuk kemenangan Torino, sementara Cesena membalas lewat Emmanuel Cascione.
Tuan rumah hanya membutuhkan tiga menit untuk membuka keunggulan lewat situasi sepak pojok yang diselesaikan dengan sebuah tendangan kaki kiri Gazzi menaklukkan penjaga gawang Andrea Tabanelli.
Situasi sepak pojok kembali bertuah untuk Torino, yang menggandakan keunggulan mereka atas Cesena menjadi 2-0 pada menit 14 lewat sontekan Moretti.
Gol ketiga Torino lahir dari tendangan kaki kanan Maxi Lopez yang berhasil memanfaatkan sudut sempit di sisi kiri gawang untuk menyelesaikan umpan Josef Martinez.
Cesena sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3 pada menit 67 saat Cascione mencetak gol untuk klub penghuni kasta kedua sepak bola Italia itu.
Namun menit 84 Benassi lewat skema kerja sama dengan Cesare Bovo berhasil mencetak gol pamungkas laga dengan tendangan kaki kanannya dari luar kotak penalti.
Torino menjadi tim kedua yang memastikan tempat di babak kelima Piala Italia, setelah sebelumnya Spezia menaklukkan sesama klub Seri B, Salernitana, dengan skor 2-0.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Torino: Salvador Ichazo (PG), Emiliano Moretti, Pontus Jansson, Cesare Bovo (Vasiliy Pryima), Marco Benassi, Daniele Baselli (Sanjin Prcic), Aessandro Gazzi, Davide Zappacosta, Cristian Molinaro, Maxi Lopez (Amauri), Josef Martinez
Pelatih: Giampiero Ventura
Cesena: Andrea Tabanelli (PG), Valerio Rosseti (Davide Succi), Salvatore Molina (Antonino Ragusa), Emmanuel Cascione, Luca Valzania, Gabriele Moncini, Hordur Magnusson, Francesco Renzetti, Filippo De Col (Gabriele Perico), Stefano Lucchini, Federico Agliardi
Pelatih: Massimo Drago