TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain dan pelatih Chelsea, Ruud Gullit, tidak tahan angkat bicara, untuk mengomentari perilaku Diego Costa yang merajuk, saat berada di Stadion White Hart Lane, Minggu (29/11/2015). Menurut pria Belanda itu, Costa seharusnya mencontoh Eden Hazard.
"Perilaku Hazard adalah contoh yang bagus bagi Costa jika dia dapat kesempatan bermain lagi," kata Gullit dalam wawancara dengan BBC.
Costa memang menjadi bahan pembicaraan, gara-gara dia merajuk tak dijadikan starter. Pemain berpaspor Spanyol itu menolak pemanasan, dan membuang rompi tanda pemain pengganti.
Berdasarkan pengalamannya, setiap pelatih pasti mengupayakan pemainnya tampil lebih baik dari sebelumnya. Apalagi jika pemain itu pemain bintang yang sedang meredup sinarnya.
Hal inilah, menurut Gullit, yang sedang dilakukan Jose Mourinho, dengan memberikan shock therapy berupa bangku cadangan.
Hazard, imbuh Gullit lagi, juga pernah mengalami terapi tersebut, dan meski pun dia tidak senang dibangku-cadangkan, namun reaksinya tidak seperti Costa.
Gullit melihat bahwa Costa tetap menjadi pilihan utama Mourinho, namun pada laga kontra Tottenham Hotspur kemarin, pelatih asal Portugal itu ingin mencari opsi lain bagi serangan Chelsea.
"Mourinho itu loyal kepada Costa, dengan memilihnya terus sebagai starter, namun Costa tidak sering mencetak gol. Maka dia pasti ingin mencari peluang lain dengan meninggalkan Costa di bangku cadangan. Celakanya pemain itu merasa dia sudah memberikan yang terbaik. Ini bahaya dan bisa menjadi masalah di masa depan," ujar mantan pemain, yang di masa mudanya memiliki rambut gimbal.
Sebaliknya dengan Hazard, menurut Gullit pemain berpaspor Belgia ini mendengarkan permintaan Mourinho, dan mencoba menerapkannya di lapangan.
"Kemarin Hazard melakukan apa yang diminta Mourinho, mengejar bola kemana pun bergulir. Hasilnya dia bermain sangat baik saat Chelsea bertahan, namun akibatnya dia tak bisa melakukan tugasnya dengan baik sebagai ujung tombak serangan," ujar Gullit.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, RABU (2/11/2015)