TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelandang Surabaya United, Evan Dimas, menjadikan turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) sebagai ajang untuk meningkatkan kemampuannya demi berkarier di luar negeri.
Hal tersebut disampaikan CEO Surabaya United, I Gede Widiade, terkait ketertarikan Espanyol memberikan kesempatan trial bagi Evan Dimas.
"Mereka tetap minta Evan, tetapi saya juga butuh dia. Saya dan mereka terus berkomunikasi. Evan 'kan digemari klub-klub Eropa yang di level B," kata Gede.
Menurut Gede, Evan menghomati kontraknya bersama Surabaya United sehingga tidak mungkin meninggalkan klub tersebut pada saat turnamen masih bergulir, apalagi lolos ke babak 8 besar.
"Akan tetapi, saya sebagai bos, memberika keterbukaan bagi dia. Karier pemain nomor satu bagi kami. Pemain kalau punya karier bagus, kami dorong," ujarnya.
Gede tak memungkiri Evan bisa hijrah ke luar negeri seusai Piala Jenderal Sudirman. Apalagi, bukan hanya Spanyol yang berminat. Klub Jepang juga tertarik mendatangkan Evan Dimas.
"(Klub) Jepang juga mengikuti dia mulai dari SEA Games. Mereka satu hotel dengan kami. Sekarang kalau mereka serius boleh saja. Mereka sudah menyatakan serius tetapi Evan butuh persiapan. PJS juga dianggap ajang persiapan bagi dia," tuturnya.
"Yang dibutuhkan Evan adalah (membenahi) psikologi, serta (meningkatkan) intelegen dan (kekuatan) fisik. Tidak mungkin Espanyol mau menerima jika faktor tersebut (lemah)," ujar Gede.
Spanyol bukanlah hal baru bagi Evan. Dia juga pernah menjalani trial di Llagostera, klub Segunda B. Ke Jepang juga bisa menjadi opsi Evan karena keberadaan Irfan Bachdim di Consadole Sapporo.