TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib baik sepertinya masih berpihak pada klub kebanggaan kota Jakarta, Persija. Pada drawing babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, Tim Macan Kemayoran, sebenarnya hampir masuk ke grup neraka di grup E.
Persija yang diwakili oleh Presiden Klub Ferry Paulus pada undian mendapatkan Grup E. Namun pihak panitia mengocok ulang karena pembagian komposisi pool tidak sesuai dengan yang disepakati.
Pada awalnya disepakati grup E berisi juara grup, juara grup, runner-up dan tim peringkat ketiga terbaik. Grup D dihuni oleh juara grup, runner-up, runner-up dan tim peringkat ketiga terbaik.
Masuknya Persija yang berstatus sebagai peringkat kedua ke Grup E membuat komposisi grup tidak sesuai dengan yang disepakati. Masuknya Persija membuat di Grup E terdapat dua peringkat kedua, sedangkan di Grup D terdapat dua kontestan peringkat ketiga terbaik.
"Mari kita kocok ulang sesuai dengan yang disepakati," ujar CEO Mahaka Sports, Hasani Abdul Gani saat drawing di 100 Bar, Century Park Hotel, Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Akhirnya para manajer tim melakukan kocok ulang, pada urutan pertama, Ferry Paulus langsung mendapatkan Grup D. Sehingga otomatis Persija pindah ke Grup D, bertukar dengan Pusamania Borneo FC (PBFC).
Berpindahnya Persija ke Grup D, membuatnya terlolos dari tim besar yang terdapat di Grup E seperti Persipura, Arema Cronus, dan Surabaya United. Di Grup D Persija akan menghadapi tim yang relatif setara seperti PS TNI, Semen Padang, dan Mitra Kukar.