TRIBUNNEWS.COM, NAPOLI - Kiper Pepe Reina pantas disebut sebagai salah satu pemimpin Napoli. Ada beberapa alasan yang mendukung hal itu.
Penampilan di lapangan menjadi salah satu ukuran. Musim ini Reina sudah beberapa kali membuat penyelamatan yang membuat Napoli menang.
Contohnya, aksi tepisan Reina terhadap sundulan Miranda di menit-menit akhir membuat Napoli tetap unggul 2-1 atas Inter pada 30 November lalu.
Bedasarkan data di situs Whoscored, Reina sudah melakukan 23 penyelamatan dari 15 laga di Serie A. Ia sudah membuat 8 clean sheet. Aksi hebat di bawah mistar membuat kiper asal Spanyol ini pantas disebut sebagai pemimpin Napoli.
Salah satu sifat pemimpin adalah memiliki jiwa besar. Reina menunjukkan itu ketika Napoli kalah 2-3 dari Bologna pada 6 Desember.
Secara jantan Reina mengakui kesalahan yang ia lakukan membuat Napoli kalah. Reina tak sempurna menghalau tendangan Mattia Destro sehingga Bologna memimpin 3-0.
"Kami kemasukan di 20 menit awal. Ketika tim mulai bermain lebih baik, kesalahan saya membuat laga selesai," kata Reina kepada Sky Italia.
Bukan hanya secara kesatria mengaku salah, kiper berusia 33 tahun ini juga memperlihatkan jiwa sebagai pemimpin dengan cara membangkitkan motivasi tim usai kalah di Bologna.
"Sekarang kami mesti melupakan kepahitan ini dan mengubahnya menjadi perangsang untuk kembali ke trek yang selama ini kami tempati," ucap Reina.
"Yang penting adalah bangkit dan terus bekerja," ujarnya.
Dengan mental seperti itu, wajar kalau situs Tutto Napoli menulis salah satu judul artikelnya: Reina Sang Pemimpin.
Penulis: Riemantono Harsojo/Tabloid Bola