TRIBUNNEWS.COM - Lolos ke babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman (PJS) sebenarnya sudah cukup bagi Persipura. Namun, tim berjuluk Mutiara Hitam itu kini mengincar hasil lebih.
Pernyataan ini disampaikan sekretaris tim Persipura Rocky Bebena. Menurut dia, manajemen klub Mutiara Hitam hanya manargetkan Ian Luis Kabes dkk lolos ke babak delapan besar.
Persipura terjun ke turnamen ini tanpa persiapan matang. Praktis, hanya dua pekan mereka mengumpulkan pemain dan menggelar latihan. Selain itu, Persipura sudah lama tidak bermain sejak Liga Super Indonesia (LSI) 2015 dihentikan.
Kondisi ini, kata dia, berbeda dengan enam tim lainnya (minus PS TNI) yang lolos ke babak delapan besar. Mereka adalah klub yang sebelumnya mengikuti turnamen Piala Presiden, di mana Persipura tidak ikut.
"Itu artinya, mereka memiliki persiapan yang lebih dibandingkan kami. Kami juga bukan tim spesialis turnamen," ujarnya.
Di babak delapan besar, Persipura bergabung di Grup E bersama Arema Cronus Indonesia, Pusamania Borneo FC, dan Surabaya United.
"Delapan besar ini pasti semua tim yang lolos punya motivasi yang berlipat. Mereka pasti akan habis-habisan, karena turnamen ini beda dengan kompetisi," ujar Rocky.
Minggu (13/12/2015), Persipura langsung menantang Arema di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Laga ini dipastikan seru karena mempertaruhkan nama besar dua tim elite di Tanah Air.
Pelatih Persipura Osvaldo Lessa Filho mengakui, pemainnya sudah lama tidak bermain sehingga tak tampil maksimal seperti di LSI musim lalu.
"Biasa, enam bulan tidak main, empat bulan tidak latihan. Untuk mengembalikan kondisi pemain jelas membutuhkan waktu," ungkap Lessa.
Kendala lainnya, Lessa terancam tak bisa diperkuat striker andalannya, Boaz Solossa yang belum sembuh dari cedera.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, JUMAT (11/12/2015)