Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pusamania Borneo FC mengalahkan Surabaya United 2-1 pada babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman 2015 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (13/12/2015).
Memulai laga pasukan Pesut Etam -julukan PBFC- cukup kesulitan mengembangkan permainan. Pada babak pertama, Borneo FC hanya menampilkan gaya main bertahan.
Sebaliknya Bajul Ijo -julukan Surabaya United- justru mendominasi serangan sepanjang babak pertama. Tim racikan Ibnu Grahan langsung menggempur Borneo FC sejak kick-off.
Peluang pertama diberikan dengan memanfaatkan situasi sepak pojok. Penyerang andalan Surabaya United, Ilham Udin melepas tendangan sudut yang menghasilkan peluang emas.
Tetapi Galih Sudaryono, kiper Borneo FC masih sanggup mementahkan bola yang menerjang gawangnya pada menit ke-3. Borneo FC masih dalam tekanan, serangan Surabaya United dan semakin membabi buta.
Pada menit ke-12, striker Ilham Udin akhirnya sukses membuka keunggulanI. Memanfaatkan kelengahan pertahanan Borneo FC, Ilham menggiring bola masuk ke dalam kotak terlarang.
Berhadapan satu lawan satu dengan Galih di muka gawang, Ilham lalu melewati Galih hingga melesakkan tembakan terarah dengan kaki kanan. Surabaya United memimpin hingga jeda.
Memasuki babak kedua, anak-anak asuhan Kas Hartadi mulai menunjukkan keperkasaan. Belum genap tiga menit, bek Rizky Pora menyamakan kedudukan lewat tendangan jarak jauh.
Tendangan Rizky gagal diantisipasi kiper Surabaya United, Jendry Pitoy. Setelah skor imbang, Borneo FC terus berburu angka.
Pemain lini belakang, Goran Gancev membalikkan kedudukan melalui sundulan menit ke-59. Bermula dari sepak pojok Srdjan Lopicic yang lantas disambut sempurna oleh Gancev dari tengah.
Saat tertinggal, petaka justru menghampiri Surabaya United. Wasit Thoriq Alkatiri mengusir keluar Rudi Widodo karena menekel keras Fandi Ahmad menit ke-88.
Kemenangan PBFC menjadi poin pertama yang diraih pada laga pembuka Grup E. Setelah ini Arema Cronus akan beruji kekuatan melawan Persipura untuk menentukan nasib mereka.