TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Modal berharga diperoleh Mitra Kukar saat berhadapan dengan Semen Padang dalam lanjutan babak 8 besar Piala Jendral Sudirman 2015 grup D di Stadion Manahan Solo, Selasa (15/12/2015) sore.
Bukan karena mereka baru saja mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 3-1, Sabtu (12/15/2015) lalu. Pelatih kepala, Jafri Sastra merupakan sosok yang tahu luar dalam Semen Padang. Dia pun pernah mendampingi Nil Maizar di kursi pelatih Semen Padang, sebelum Nil dipanggil melatih Timnas Indonesia.
“Ini hal biasa dalam sepak bola. Tapi sebagai pelatih saya harus profesional untuk tim (Mitra Kukar,red). Lawan tim manapun, termasuk Semen Padang, kami ingin meraih hasil maksimal,” terang Jafri Sastra, Senin (14/12/2015).
Ditangan Jafri Sastra, Mitra Kukar kini jadi tim yang sulit dikalahkan. Bahkan saat lawan Persija, Patrick Dos Santos dan kawan-kawan sukses mengatasi tekanan sekitar 7.000 suporter Persija yang hadir di Stadion Manahan.
Namun, Jafri pun menyebut Semen Padang sebagai tim yang berbahaya. Apalagi, tim berjuluk Kabau Sirah itu baru saja mengakhiri rekor sempurna PS TNI. Dia berharap para pemain bisa tampil luar biasa, seperti saat mengalahkan Persija.
Sementara itu, Nil Maizar mengatakan timnya sudah siap tempur menghadapi Mitra Kukar. Kemenangan 2-1 atas PS TNI mampu mengangkat mental bertanding Vendry Mofu dan kawan-kawan.
Dia menyebut tim besutan Jafri Sastra itu sebagai tim kuat. Terutama keberadaan dua pemain asal Brazil, Patrick Dos Santos dan Rodrigo Dos Santos.
“Tim dalam kondisi siap. Kami sudah menyiapkan strategi untuk mengalahkan Mitra Kukar,” ucap Nil Maizar.
Nofik Lukman Hakim