TRIBUNNEWS.COM - Striker gaek Hellas Verona, Luca Toni tengah mengalami situasi sulit. Musim ini ia absen selama delapan pekan akibat dilanda cedera. Produktivitasnya melempem.
Ia belum bisa kembali ke bentuk permainan terbaiknya musim lalu. Empat laga terakhir setelah pulih dari cedera, Toni hanya mencetak satu gol. Itupun dari titik putih.
Keadaan itu rupanya berdampak pada pencapaian tim yang menaunginya. Gialoblu menempati posisi terakhir tanpa meraih satupun kemenangan di ajang Serie A.
Akankah peruntungan mereka juga berakhir di Coppa Italia? Verona dijadwalkan bertandang ke San Paolo, Kamis (17/12), menghadapi Napoli. Laga tersebut sangat berat. Banyak yang meragukan mereka keluar stadion dengan kepala terangkat.
Luigi Del Neri, pelatih Verona, lantas berusaha membesarkan timnya. Ia mengatakan Verona memiliki kualitas. Ada semangat dan tradisi di dalamnya. “Saya melihat ada peluang,” ucapnya dikutip dari football-italia.net.
Hasil imbang 1-1 menghadapi Milan pekan lalu, sebagai satu pertanda mereka masih mampu berbuat sesuatu. Mereka dapat mengimbangi Milan di segala lini dan berhasil mencuri satu angka di San Siro.
Padahal Milan menurunkan kekuatan maksimal. Lini depan ada Carlos Bacca yang berduet bersama Luiz Adriano.
Kebobolan lebih dulu tak membuat mereka patah arang. Verona berusaha membangun serangan dengan Luca Toni yang menjadi motor serangan.
Alhasil mereka mampu menyamakan kedudukan hanya berselang lima menit semenjak gawang mereka kebobolan lewat aksi Carlos Bacca.
Gol Luca Toni pada laga tersebut diharapkan dapat membuka pintu produktivitasnya seperti musim lalu. Toni keluar sebagai top skor dengan 22 gol. Ia bersanding bersama striker Inter, Mauro Icardi.
Toni akan kembali menjadi andalan di lini depan. Bahkan ada kemungkinan yang bersangkutan diduetkan bersama Giampaolo Pazzini. “Mereka dapat berdampingan. Tidak diragukan lagi,” lanjutnya.
Verona, menurut dia, juga punya pemain dengan kualitas yang baik lainnya. Del Neri menyebut beberapa nama. Di antaranya Emil Hallfredsson, Federico Viviani, Jacopo Sala, dan Luca Siligardi. “Kami akan bekerja dengan motivasi tinggi,” ujarnya menandaskan.