TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Persiapan khusus menghadapi pertandingan kedua babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman (PJS) mulai dijalankan Arema Cronus.
Setelah meliburkan para pemain sehari, pasukan Arema kembali menjalani program latihan Rabu (16/12/2015) pagi.
Materi latihan yang spesifik untuk menghadapi Surabaya United mulai ditanamkan, termasuk persiapan mental menghadapi semangat kebangkitan Evan Dimas dan kawan-kawan.
Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo menyebut program latihan spesifik mulai dijalankan setelah sebelumnya para pemain hanya menjalani program latihan recovery dan beristirahat total sehari.
"Mulai hari ini kami latihan fokus untuk Surabaya United. Kondisi pemain sudah lebih baik setelah istirahat sehari," papar pelatih berjuluk Gethuk itu.
Pelatih asal Cepu itu menyebut dalam latihan ia menyampaikan evaluasi pada pemain sekaligus menyampaikan langsung hal-hal yang harus diperbaiki. Langkah perbaikan itu akan lngsung ditempuh sekaligus menjalani sesi persiapan strategi baru.
Terkait calon lawan yang akan dihadapi, Gethuk menyebut Surabaya United ( SU) bisa jadi ancaman serius, terlebih tim asal Surabaya itu kalah di pertandingan pertamanya di babak delapan besar.
Gethuk menyebut catatan pertandingan SU di PJS menunjukkan bagaimana tim asuhan Ibnu Graham itu bisa balik bangkit setelah kekalahan di pertandingan sebelumnya.
"Persebaya (Surabaya United) meskipun kemarin kalah, tapi mereka bermain sangat bagus. Dan kami harus mengantisipasi kebangkitan mereka. Kita melihat bagaimana mereka bisa bangkit dan menyapu bersih pertandingan setelah kalah di babak penyisihan grup," tegas Gethuk.
Di fase penyisihan grup PJS, tim SU menelan kekalahan dari PS TNI. Tapi di laga-laga berikutnya mereka bisa melibas tim lain dalam grup di Sidoarjo sehingga bisa lolos ke babak delapan besar.
Motivasi dari kekalahan dipertandingan awal itulah yang harus diwaspadai oleh para pemain Arema nanti di lapangan.
Tim Singo Edan harus bisa mengimbangi motivasi besar untuk bisa memenangkan pertandingan. Selain itu kemampuan meredam emosi juga harus diatur di saat yang sama.(Dyan Rekohadi/Surya)