Kapten PSIS Akui Lelah Main Tarkam Terus

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muhamad Alfi M

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pemain PSIS Semarang ngebet dan tak ingin berlama-lama berkutat dalam turnamen antar kampung. Berlatih di klub professional seperti PSIS lebih terjamin dalam hal materi latihan dan kebugaran.

Keinginan itu diutarakan bek muda PSIS, M. Tegar yang lebih senang ada di bawah asuhan tim pelatih PSIS. Sebab dia berpendapat tim akan bertanggung jawab atas apa yang menimpa si pemain selama latihan atau bertanding.

"Dengan gabung di PSIS lagi jika alami cedera ada yang mengurus. Kalau cuma main tarkam cedera akan jadi urusan pemain. Jadi kalau disuruh milih saya ingin segera bisa berlatih di PSIS lagi," ujar Tegar.

Dia memang belum dapat info resmi tentang pemanggilan pemain dari manajemen secara langsung. Pria yang lolos seleksi dari PS USM ke PSIS bersama Ahmad Agung itu baru mengetahui kabar dari pemberitaan.

"Selain bisa berlatih, kebutuhan ekonomi juga terjamin. Saya senang jika latihan lebih cepat dilaksanakan," imbuh Tegar.

Hal yang sama diutarakan Kapten Fauzan Fajri yang telah tiga tahun bela PSIS. Baginya tarkam hanya capek di jalan saja.

"Saya kepengin fokus latihan di tim. Selama ini tarkam hanya selingan. Bagaimana tidak dalam tarkam tidak butuh waktu lama paling 2x30 menit bermain tapi lokasi perjalanannya jauh, jadi hanya habis di jalan saja selama ini," ujar Fauzan.

Pria asal Purbalingga itu juga masih dalam masa pemulihan. Dia berharap Februari bisa kembali berlatih normal sebab Januari ini masih harus mengistirahatkan diri karena cedera engkel.

"Jika Piala Gubernur atau kompetisi diputar Maret tentu saya harap sudah kembali pulih kondisi saya. Selama ini sudah bisa joging tapi belum berani melakukan hal berat seperti menendang bolaseperti biasa," lanjut Fauzan.