TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Gelandang jangkar Sriwijaya FC (SFC) Asri Akbar mengaku pesimis jika PT Liga bisa menggulirkan Indonesia Super League (ISL) pada tahun ini.
Dengan nada lirih, pemain asal Makasar itu sangsi jika ISL dapat bergulir kembali, lantaran bersinggungan dengan tim transisi.
"Saya berharap apa yang saya fikirkan salah, sehingga ISL dapat bergulir. Tapi, kalau melihat kondisi saat ini, saya seperti tidak yakin itu bisa berjalan," ujarnya, Sabtu (2/1/2016).
Sebelum turnamen yang diikuti 18 klub peserta ISL tersebut berjalan, PT Liga diharuskan berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim transisi bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Hal ini membuat gelandang bertahan Laskar Wong Kito, Asri Akbar pesimis jika turnamen jangka panjang yang akan bergulir dibulan Maret hingga Oktober ini dapat berjalan.
"Waduh, jika harus berhubungan dengan tim transisi kayak berat turnamen ini bisa bergulir. Tetapi, bisa saja tim transisi mengizinkannya kalau PT Liga yang buat turnamen IST ini," ungkap mantan punggawa Persib Bandung ini.
Namun, ia tetap berharap, agar turnamen ISL 2016 dapat segera dijalankan, lantaran menurutnya akan berdampak dengan kontrak pemain, dan klub bisa menggaet sponsor lagi.
"Kalau sistem turnamennya jangka panjang, ini bagus sekali, karena kontrak pemain bisa lebih jelas lagi, serta tim-tim bisa mencari sponsor untuk mendanai tim," ucap Asri panggilan akrabnya.