TRIBUNNEWS.COM - Sanksi FIFA terhadap Indonesia (PSSI) tak hanya berpengaruh buruk terhadap para atlet sepak bola Indonesia.
Para pelatih pun kesulitan dalam mengembangkan pengetahuannya.
Salah seorang korban dari sanksi FIFA dari kalangan pelatih adalah Jan Saragih.
Asisten pelatih saat Persija Jakarta berlaga di Piala Jenderal Sudirman ini gagal mengikuti kursus Lisensi A AFC di Brunei Darussalam.
Penyelenggara menolak Jan, karena Indonesia masih dalam status disanksi oleh FIFA."
"Saya ditolak ikut kursus lisensi itu, karena kita masih dalam status kena banned oleh FIFA."
"Padahal, saya sudah berusaha untuk ikut kursus itu dengan mengajukan apply sejak Oktober 2015.
Saya pun sudah meminta bantuan dari beberapa orang PSSI dan instruktur di sana. Tetapi tetap tidak bisa," kata Jan kepada Harian Super Ball.
Hal ini membuatnya kecewa. Padahal Jan sangat ingin meningkatkan kapasitas dan knowledge sebagai pelatih.
"Konflik sepak bola yang berujung pada sanksi dari FIFA ternyata tidak hanya berimbas pada kompetisi. Saya pun kesulitan untuk mengembangkan knowledge kepelatihan. Saya kan ingin mendapatkan ilmu dan wawasan dengan gaya permainan sepak bola dari negara-negara maju, seperti Eropa dan lain-lain," ujar Jan.
Kursus lisensi A AFC di Brunei Darussalam digelar pada 4-16 Januari 2016.
"Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Tapi kalau memang ingin membenahi sepak bola, seharusnya pemerintah support semua elemen sepak bola di tanah air mulai dari pelatih, pemain, wasit, dan manajemen klub," ucap Jan.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN sUPER BALL, (4/1/2016)