Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono enggan menanggapi terkait surat balasan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tidak memberikan lampu hijau untuk menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2016.
"Saya belum bisa menjelaskan soal rencana lain jika ISL 2016 ternyata tidak bisa diselenggarakan karena BOPI tidak mengeluarkan surat rekomendasi BOPI," katanya usai menghadiri rapat Komite Ad-Hoc di kediaman Agum Gumelar selaku komando tim, Selasa (5/1/2016) malam.
PT Liga Indonesia melayangkan surat BOPI per tanggal 28 Desember dengan maksud meminta rekomendasi penyelenggaraan ISL yang akan diikuti oleh 18 klub tapi tidak diindahkan.
"Nanti saya bahas saat pertemuan dengan klub-klub ISL tanggal 15 atau 16," imbuhnya.
Isi surat BOPI nomor 001/BOPI/KU/I/2016 menjelaskan bahwa surat permohonan kompetisi ISL 2016 yang ditembuskan ke Menpora, Ketua Tim Transisi, dan Mabes Polri belum dapat dipenuhi.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa BOPI belum dapat memenuhi permohonan Saudara (PT Liga) karena adanya beberapa syarat yang belum terpenuhi."
"Sehubungan dengan adanya sanksi Menpora berdasarkan surat keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga No. 01037 tertanggal 17 April 2015 perihal pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan PSSI tidak diakui Pemerintah."