TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pemain muda Indonesia, Ryuji Utomo Prabowo dan Adam Alis, terpaksa harus mengakhiri petualangannya di Bahrain.
Kedua pemain tersebut tak dipertahankan oleh klubnya masing-masing pada bursa transfer paruh musim ini.
Ryuji berkarier di Al Najma (klub Bahraini Premier League) sejak 17 Agustus 2015, setelah direkrut dari Mitra Kukar.
Ryuji berhasil mencetak gol perdana saat Al Al Najma menang 4-0 atas Al Tadamun Buri, Sabtu (19/12/2015). Lalu apa penyebab Ryuji tak dipertahankan?
Muly Munial sebagai agen Ryuji menjelaskan bahwa kliennya tidak dipertahankan karena sesuai dengan kebutuhan tim. Menurut Muly, Al Najma membutuhkan penyerang dan ingin memanfaatkan bek lokal.
"Salah satu penyerang mereka cedera sehingga mereka cari penyerang. Jadi ini murni kebutuhan tim. Bukan lantaran performa mereka yang buruk," kata Muly, Kamis (7/1/2016).
Sementara Adam membela East Riffa sejak September 2015. Gelandang berusia 21 tahun tersebut melakukan pengorbanan besar untuk berkarier di Bahrain.
Pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta tersebut memutuskan mundur dari pendidikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) demi bisa berkarier di Bahrain.
Sama halnya dengan Ryuji, Adam harus tersingkir dengan alasan kebutuhan tim. Muly menjelaskan bahwa East Riffa akan lebih banyak mengandalkan pemain tengah yang bermain di tim nasional.
"Pelatih puas dengan penampilan Adam. Dia bermain 60 persen musim ini. Kenapa tidak 100 persen? Lantaran adanya pemain timnas di lini tengah sehingga pemain menumpuk di lini tersebut," ujarnya.
"Terlebih mereka butuh penyerang. Jadi Adam yang dikorbankan. Adam bukannya tidak bagus tetapi manajemen memilih pemain tengah timnas," sambungnya.
Muly memahami keputusan klub kaena situasi seperti ini memang sering terjadi di Bahrain, "Sudah masuk perhitungan kami. Minimum untuk anak-anak latihan dan menambah pengalaman selama kekosongan kompetisi," ujarnya.
Rencananya, kedua pemain ini akan kembali ke Indonesia pada pekan depan.