TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Arema gagal mencuri poin saat dijamu Mitra Kukar dalam leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman di Stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong, (9/1/2016).
Pada pertandingan itu, Singo Edan, julukan Arema harus mengakui keunggulan Mitra Kukar dengan skor 2-1.
Atas hasil tersebut, Arema siap membalas kekalahan itu di leg kedua di Stadion Kanjuruhan pada 17 Januari 2016.
Pelatih Arema, Joko Susilo mengatakan, timnya harus bisa menang dengan skor minimal 1-0, jika ingin lolos ke babak final.
"Memang untuk lolos ke final, kami minimal bisa menang dengan skor 1-0. Tetapi harapannya adalah bisa mennag dengan skor lebih dari itu. Sehingga peluang ke babak berikutnya akan lebih besar. Pokoknya jangan sampai Mitra bisa mencetak gol," kata Joko kepada Harian Super Ball.
Jika Arema gagal menang, Mitra Kukar-lah yang bakal lolos ke final sebagai wakil Kalimantan Timur.
"Saya berharap pemain tampil agresif ditambah dengan mental dan motivasi yang tinggi. Hanya dengan permainan agresif, maka kami bisa memenangkan pertandingan nanti. Leg kedua merupakan pertandingan penting dan menentukan. Kalau kalah ya kami gagal. Kami tidak menginginkan itu, maka seluruh pemain harus bekerja keras untuk memenangkan pertandingan nanti," jelas Joko.
Joko berujar, agresifitas yang harus ditujukan pemainnya juga harus diimbangi dengan pertahanan yang kuat.
"Jika transisi dari menyerang ke bertahan tidak seimbang, bisa dimanfaatkan oleh Mitra. Karena di laga nanti, diperkirakan akan mengandalkan serangan balik. Maka pertahanan yang kuat juga perlu benar-benar diperhatikan. Jangan hanya menyerang tapi tidak disiplin menjaga barisan belakang," ujar Joko.
Untuk bisa memenangkan laga nanti, Joko mengucapkan, anak asuhnya harus bisa main dengan lebih baik dari leg pertama.
"Anak-anak harus bisa lebih variatif dan penuh kreatif di sepanjang pertandingan. Gunakan semua cara agar pemain bisa menguasai jalannya pertandingan. Dua hal itu bisa dilakukan dengan mobilitas yang tinggi," ucap Joko.
Saat ini, Joko sedang fokus membenahi segala kelemahan timnya.
Sehingga anak-anak Arema bisa tampil lebih baik dan maksimal.
"Usai laga di leg pertama, saya langsung melakukan rekondisi pemain dengan latihan ringan dengan fitness untuk memulihkan kondisi fisik. Latihan akan dilanjutkan dengan taktikal dan strategi. Saya akan memanfaatkan waktu yang ada untuk mematangkan strategi yang pas untuk mengalahkan Mitra Kukar," jelas Joko.
Joko menginstruksikan anak asuhnya untuk tidak mengulangi kesalahan saat dikalahkan Mitra di leg pertama kemarin.
"Kekalahan kemarin, karena pemain kurang sabar dan kurang disiplin. Masa transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya kurang baik. Saya meminta hal-hal itu tidak kembali terjadi, karena Mitra Kukar pasti akan berusaha memanfaatkan segala peluang untuk mendapatkan gol," tutur Joko.