News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bambang Suryo: Soal Match-Fixing dan Mafia Jangan Kaitkan dengan Kepengurusan La Nyalla

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Suryo

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Bambang Suryo kembali menjadi bahan pemberitaan. Dia tetap bicara soal 'sisi gelap' sepakbola Indonesia.

Namun, Bambang Suryo menegaskan bahwa apa yang pernah dilakukannya di persepakbolaan nasional dulu tidak ada kaitannya dengan kepengurusan La Nyalla Mahmud Mattalitti sekarang ini.

”Saya membuka semua aib bandar judi maupun match-fixing di Indonesia itu tidak ada hubungannya dengan La Nyalla Mattalitti. Hal itu sudah jauh terjadi sebelum kepengurusan La Nyalla terbentuk. La Nyalla saja belum bekerja kok, jadi enggak ada kaitannya dengan itu,”ujar Bambang Suryo kepada wartawan, kemarin.

Bambang Suryo mengatakan, apa yang dia lakukan saat ini adalah agar sepakbola Indonesia segera terlepas dari berbagai masalah non-teknis yang bisa memperburuk kondisi sepakbola Indonesia secara keseluruhan.

”Saya itu justru tidak mau kejadiannya seperti ini, sepakbola jadi terhenti, kompetisi jadi terhenti, PSSI jadi mati. Yang saya inginkan,  semua terus berjalan, dan jangan ada lagi match-fixing,” papar Bambang Suryo, yang pernah memperkuat Timnas Pelajar Indonesia itu.

Bambang Suryo juga mengaku senang dengan apa yang telah diperbuat oleh Menpora Imam Nahrawi dengan memerangi mafia dan match-fixing. Namun yang sangat disesalkan adalah,  Imam Nahrawi mau melakukan hal mulia itu tidak dibarengi dengan kondisi yang baik.

”Terutama adalah orang sekitar Menpora itu loh, orang enggak ngerti bola semua,” kata Bambang Suryo, yang kini mencukur habis rambutnya. Disinggung hubungannya dengan La Nyalla Mattalitti, Bambang Suryo menjelaskan bahwa ia memang pernah dihubungi oleh Presiden PSSI 2015-2019 itu.

"Pak Nyalla meminta bantuan saya untuk memerangi dan memberangus mafia dan match-fixing di sepakbola Indonesia," papar Bambang Suryo, Menurut dia, semua orang yang berusaha memerangi sepakbola Indonesia dari sisi non teknis mafia dan match-fixing harus diikuti dengan profesionalitas dan mengerti sepakbola.

”Ini Menpora dikelilingi orang yang tidak mengerti sepakbola, ya termasuk orang-orang di tim transisi itu," kata Bambang Suryo. Dia berharap, kompetisi segera bergulir lagi. Dia tidak mau menjadi manusia yang juga bersalah membuat kompetisi di Indonesia menjadi mati suri.

Bambang Surya juga menyatakan bahwa sekarang dia menjadi pembina sepakbola di daerahnya, Malang. ”Kasihan anak-anak, pemain bola, semua sudah ingin bermain bola dan berkompetisi, match-fixing ada dan ayo mari kita tangkap sama-sama pelakunya,”ujarnya.

Bambang Suryo membeberkan, bahwa match-fixing juga terjadi di turnamen-turnamen yang dilaksanakan di Indonesia saat ini. ”Pengaturan hasil pertandingan masih terjadi. Jadi mari kita perangi bersama-sama bukan terus mencari kambing hitam,”tegasnya.tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini