Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Bek Persib Bandung, Tony Sucipto meluapkan rasa kekesalan karena kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) tidak kunjung jua digelar.
Belakangan hanya turnamen sebagai roda persepakbolaan yang terus dijalankan akibat konflik antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Pertama, Piala Kemerdekaan yang ikuti peserta klub Divisi Utama lalu Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman dengan melibatkan klub LSI.
“Pastinya gerah, karena masalah seperti ini sudah hampir setahun. Kami pemain mau berontak minta kontrak sama klub, klub juga pasti menunggu dari yang atasnya juga, PT Liga [Indonesia] atau PSSI, karena klub kan punya saham di sana,” aku Tony seperti dilansir Simamaung.
“Pastinya kita sebagai pemain pengin cepat-cepat ada kompetisi yang memang mencakup semuanya, mulai dari ISL, Divisi Utama ke bawah. Intinya kami pemain ingin berkompetisi yang jelas, dan lagi bukan untuk tim ISL saja, tapi semua.”
Menurutnya, format turnamen tidak berdampak lebih baik untuk memajukan persepakbolaan tanah air dan cuma menutupi masalah besar yang ada.
"Yang di divisi utama enggak ada aktivitas dari Maret 2015 sampai sekarang. Jadi, turnamen yang saat ini seolah-olah hanya menutup masalah gede,” tambah pria kelahiran Surabaya tersebut.