TRIBUNNEWS.COM - Aston Villa harus meraih kemenangan lagi di laga pekan ke-22 Liga Inggris melawan Leicester City, Sabtu (16/1/2016).
Memperoleh tiga poin bukan hanya bisa menyelamatkan nasib Villa di kompetisi Liga Inggris, melainkan juga akan membuat suporter mereka bahagia.
Pelatih Villa Remi Garde mengungkapkan, para pemain Villa seperti terpukul saat fan Villa marah-marah kepada mereka, seusai laga putaran ketiga Piala FA kontra Wycombe Wanderers, sepekan lalu.
Brad Guzan, Joleon Lescott, dan Micah Richards bahkan terlibat perdebatan panas dengan para suporter.
"Selama ini kami berlatih dan hidup jauh dari fans, sehingga tak memahami realitas yang dihadapi oleh mereka. Kadang kita membutuhkan sesuatu untuk memahami kenyataan," kata Garde, sebagaimana dilansir Sky Sports.
Baca Juga: Manuel Pellegrini Ingin Manchester City jadi Tim yang Konsisten
Uniknya, setelah perdebatan itu, Villa memperoleh kemenangan pertamanya setelah 19 pekan tanpa kemenangan.
Garde menginginkan para pemainnya mengingat kesedihan suporter, saat melakoni laga nanti.
Hanya saja lawan mereka nanti adalah Leicester City, tim kejutan yang kini bertengger di peringkat kedua klasemen Liga Inggris.
Bahkan, Leicester memiliki poin yang sama dengan Arsenal, pemuncak klasemen, namun kalah dalam jumlah selisih gol.
Kemenangan Leicester atas Tottenham Hotspur di pekan ke-21, cukup membuat tim ini disegani.
"Bisa mengalahkan mereka akhir pekan ini akan memberikan semangat luar biasa bagi kami. Kemenangan atas (Crystal) Palace saja sudah membuat para pemain luar biasa bahagianya di lapangan, dan saya merasakan permainan mereka berbeda," katanya.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, SABTU (16/1/2016)