TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pelatih Arema Cronus Joko Susilo menyatakan bertanggung jawab atas kekalahan Arema di semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS), Minggu (17/1/2016) malam.
Pelatih yang juga mantan pemain Arema itu siap menerima risiko apapun dari manajemen Arema.
"Ini kesalahan saya. Dua kali kalah di semifinal, Pelatih bertanggung jawab," tegas pelatih berjuluk Gethuk itu.
Tapi ketika ditanya apakah bentuk pertanggungjawabannya akan mundur sebagai pelatih seperti Kahastardi, pelatih PBFC, Gethuk mengelak untuk mengundutkan diri.
" Disini (Arema) saya bukan kontrak, Kami berjuang bersama dengan kondisi Arema seperti sekarang ini. Perjuangan kami bila dinilai tidak maksimal maka Saya siap menerima risiko apapun dari Manajemen," tegas Gethuk.
Arema gagal ke final, setelah disingkirkan Mitra Kukar. Singo Edan yang menang di leg kedua 2-1, terpaksa tersingkir setelah kalah di adu penalti 2-3.