Laporan Wartawan Juara.Net Christian Anju Silaban
TRIBUNNEWS.COM, ITALIA - Fabio Quagliarella terpaksa pindah dari Napoli ke Juventus pada 2010. Sebab, nama baiknya tercemar karena dituduh sebagai pengguna kokain, pedofil, dan anggota mafia Camorra.
Ketika itu, Quagliarella sebenarnya terikat kontrak jangka panjang dan merasa betah karena Naples merupakan kota kelahirannya. Namun, kelangsungan kariernya terganggu oleh teror anonim.
Teror berupa surat dan telepon tersebut juga ditujukan kepada Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis.
"De Laurentiis menjual saya karena menerima surat dan pesan anonim. Isinya adalah tuduhan bahwa saya telah kokain dalam sebuah pesta dengan anggota Camorra," kata Quagliarella.
"Saya juga dituduh sebagai seorang pedofil yang suka melakukan pesta liar," tutur dia.
Akibat teror tersebut, De Laurentiis meminta Quagliarella meninggalkan kediamannya untuk tinggal di hotel. Diharapkan, mantan striker tim nasional Italia itu bisa menenangkan diri.
"Akan tetapi, setelah percakapan di markas Napoli, dia tak pernah menghubungi lagi. Napoli menjual saya ke Juventus," ucap Quagliarella.
Belakangan, kepolisian telah mengungkap identitas penebar teror tersebut. Dia adalah seorang polisi bernama Raffaele Piccolo.
Tak cuma Quagliarella, kehidupan sejumlah selebriti Italia juga diusik oleh Piccolo. Sebagai salah satu korban, Quagliarella bersaksi di pengadilan.