TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Di mata anak asuhnya, Sinisa Mihajlovic adalah tipikal mentor yang lebih suka memukulkan tongkat ketimbang memberi permen.
Karakter keras Mihajlovic disebut sukses menertibkan "anak-anak nakal" di AC Milan.
Kendati masih susah payah mengantar Milan menembus papan atas Serie A Italia 2015-2016, Mihajlovic boleh dibilang berhasil dalam mendisiplinkan perilaku anak asuhnya.
Di bawah kendali Mihajlovic nominal denda yang dibayarkan oleh pemain turun sebanyak 48 persen jika dibandingkan dengan musim lalu.
Bahkan, pada November 2015, tak ada satu pun dari total 78 pemain Milan membayar denda karena melakukan pelanggaran.
Fenomena itu pertama kali terjadi dalam rentang 10 tahun ke belakang!
Artinya, kini nyaris tak ada anak nakal di skuat Milan secara keseluruhan. Di sentra latihan Milanello diberlakukan aturan bahwa pemain harus membayar denda 250 euro untuk keterlambatan berlatih selama satu detik.
Nominal itu akan berlipat sesuai dengan waktu keterlambatan sang pemain.
Mihajlovic boleh berbesar hati karena soal mendisiplinkan lingkungan Milan, ia lebih hebat ketimbang pendahulunya, Filippo Inzaghi.
Pada 2014-2015, Milan mendapatkan 100 ribu euro dari denda yang dibayarkan pemain.
Kasus yang menyebabkan denda pada musim lalu antara lain pelanggaran jam malam dan terlambat menghadiri rapat tim.