TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sambutan positif dan apresiasi diberikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat menerima perwakilan redaksi Harian Super Ball dan tim penyelenggara Kompetisi Liga Super Ball u-16, di ruang tamunya, di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta Pusat,kemarin.
Pernyataan apresiasi yang dilontarkan Imam, yaitu sudah sepatutnya setiap olahraga dimulai dari pembinaan usia muda sebagai penguat pondasi untuk mendapatkan prestasi setinggi-tingginya.
Menurutnya, perhatian sejumlah pihak pada olahraga, salah satunya sepak bola menjadi awal mula dari terbentuknya pola pembinaan hingga pencapaian prestasi.
"Saya mungkin kurang mengikuti dan menjadi bagian dari keterbatasan saya dalam mencari banyak informasi. Namun, ternyata di luar sana banyak yang peduli. Banyak yang kemudian menjadi operator sekaligus penggagas munculnya sebuah program pembinaan. Ini satu hal yang luar biasa baiknya dan saya sangat mendukung," kata Imam.
Mendengar penjelasan dari Direktur Kompetisi Liga Super Ball U-16 Taufik Jursal Effendi dan perwakilan redaksi Super Ball Taufik Batubara tentang program pembinaan dan penyaringan pesepak bola muda yang dilaksanakan ewat kompetisi sepak bola U-16, Imam menilai hal tersebut sebagai salah satu kepedulian banyak pihak dalam hal perbaikan prestasi olahraga.
"Di sini temanya sepak bola. Saya memberikan dukungan, karena memang sudah saatnya ada bibit-bibit baru di sepak bola untuk pengembangan dan pencapaian prestasi ke depan. Saya yakin memang penjelasan tentang kompetisi yang bakal mampu menelurkan pemain-pemain yang hebat benar adanya. Dan, saya berterima kasih karena masih ada yang memberikan kepeduliannya," ungkap Imam.
Imam mengakui, banyak cara untuk mendapatkan prestasi, salah satunya dengan membangunnya lewat program pembinaan yang terarah.
Hanya saja, ia juga tidak menampik ketika ada sejumlah masalah yang tidak mudah untuk diselesaikan.
"Ketika butuh kompetisi tentu butuh sarana lapangan, apalagi jika kompetisi itu melibatkan sejumlah daerah di Indonesia. Tetap butuh lapangan sebagai sarana. Oleh sebab itu saya sudah sampaikan ke sejumlah kepala daerah supaya tetap ada program penyediaan sarana olahraga yang cukup, salah satunya lapangan sepak bola," kata Imam.