TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Transisi, Gatot S Dewa Broto mengatakan persyaratan untuk mengantongi rekomendasi bergulirnya kompetisi tidak berubah.
Syarat tersebut adalah mematuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah, dalam hal ini Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), dan berkoordinasi dengan Tim Transisi, yang mengambil alih fungsi PSSI.
"Ini bukan persoalan keras atau tidak, toh persyaratan yang dipakai juga sama dengan yang dipersyaratakan di awal tahun 2015," ujar Gatot S Dewa Broto kepada Super Ball, Kamis (21/1/2016).
Gatot menyatakan kembali hal ini untuk menyoroti rencana PT LIga Indonesia untuk menggelar Indonesia Super Competition 2016.
Kompetisi itu tidak digelar di bawah naungan PSSI, yang berstatus dibekukan.
Gatot menegaskan, pihaknya tidak pernah mempersoalkan badan hukum operator kompetisi.
Akan tetapi, kata Gatot, siapa pun operatornya harus mematuhi aturan.
"Mau ganti nama berkali-kali juga tidak masalah prinsipnya mereka mematuhi aturan main pemerintah," ujarnya.
Gatot menambahkan kompetisi yang bergulir ke depannya itu harus ada perbedaan dengan sebelumnya.
Salah satunya adalah dilakukan penandatangan fakta integritas antara pemain, klub dan juga operator.
"Bila perlu penandatangan fakta integritas itu di depan publik. Sehingga semuanya transfaran," ujarnya.
Soal perbedaan, Gatot menjelaskan poin yang harus diperbaiki adalah masalah kualitas kompetisi, tata kelola, hingga persoalan hak siar.
"Hak dan kewajiban pemain, klub, khususnya kesejahteraan pemain itu harus ada," ujarnya.
"Ini nantinya yang harus dipatuhi," ujarnya.