TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Shelby Printemps, pemain asing Surabaya United yang baru pertama kali menjalani latihan bersama, Jumat (22/1/2016) pagi, mengaku belum tahu bahwa Indonesia masih terkena sanksi dari FIFA yang mengakibatkan klub-klub di Indonesia tidak bisa ikut serta dalam ajang-ajang internasional.
“Saya tidak tahu soal sanksi dari FIFA itu, jadi saya belum bisa berkomentar. Tetapi bagaimanapun sepakbola adalah sepakbola di mana seharusnya selalu ada kompetisi,” ujar pemain kelahiran 1990 itu saat ditemui usai sesi latihan.
Pemain yang terakhir kali memperkuat tim asal Jerman, Optik Rathenow tersebut mengaku, berdasarkan latihan hari pertama, dirinya sudah merasa nyaman.
“Di latihan perdana ini, saya menilai kami semua sudah punya kerjasama dan pergerakan bola yang bagus. Para pemain lain juga sangat friendly. Ya, sejauh ini saya merasa nyaman,” sambungnya.
Dikutip dari situs transfermarkt.com, diketahui bahwa Shelby Printemps adalah pemain kelahiran Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat.
Selain pernah memperkuat Optik Rathenow, dia juga pernah bermain untuk Vancouver Whitecaps U23 di Kanada, Gahjnsielem FC di Malta, Rocha FC di Uruguay, dan Miami FC.
Ditanya berapa nilai kontraknya di Surabaya United, dia mengaku belum berani menjawab karena kontrak baru akan ditandatangani usai tim pelatih menilai performanya.
“Untuk kontrak belum ada penandatanganan. Jadi saya no comment dulu,” pungkas dia.