Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trofi Piala Jenderal Sudirman (PJS) yang akan diperebutkan di laga final nanti ternyata memiliki beberapa makna atau arti penting.
Final Piala Jenderal Sudirman yang mempertemukan Semen Padang melawan Mitra Kukar, tiga hari ke depan akan digelar, Minggu (24/1/2016) di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kedua tim ini akan memperebutkan uang sebesar Rp 2,5 miliar dan satu trophy yang sudah disiapkan panitia.
Trofi yang disiapkan panitia cukup unik.
Pasalnya dalam trofi tersebut terdapat beberapa makna khusus seperti terlihatnya siluet gambar Jenderal Sudirman yang merupakan pahlawan nasional.
"Ada siluet gambar Jenderal Sudirman di piala tersebut," kata George Timorason selaku pembuat trofi Piala Jenderal Sudirman.
"Gambar siluet itu sang jenderal sedang berdiri, tangan kanannya memegang tongkat dan tangan kirinya memegang jubah, saya juga menggambarkan blangkon di kepalanya," lanjutnya.
Pria kelahiran Maluku ini tidak ingin menggambarkan sang Jenderal Sudirman sedang hormat.
Menurutnya itu tidak bagus karena seakan terlihat Jenderal Sudirman menghormati kita.
"Saya sempat punya ide untuk menggambarkan Jenderal Sudirman sedang hormat tetapi hati saya menolak," lanjutnya.
"Sang Jenderal merupakan figur terhormat, kalau digambarkan sedang hormat itu tidak pantas, karena seakan beliau hormat kepada kita, jadi saya tidak buat seperti itu."
Selain ada siluet Jenderal Sudirman, George juga menjelaskan arti delapan tangga yang terdapat di trofi Piala Jenderal Sudirman.
"Delapan tangga itu merupakan delapan wajib TNI, dari delapan tangga itu ada tujuh sapta marga," katanya.
"Jadi delapan wajib itu tidak bisa dipisahkan dengan tujuh Sapta Marga, makanya saya bentuk seperti itu," ucapnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan tentang gambar lima bintang di atas trofi tersebut.
Menurutnya lima bintang itu dibuat karena di Indonesia terdapat tiga Jenderal yang sudah mendapatkan lima bintang.
Ketiga Jenderal itu adalah Sudirman, Nasution, dan Soeharto.