TRIBUNNEWS.COM -- PEMAIN bintang Barcelona, Lionel Messi diharapkan tampil menghadapi Malaga dalam lanjutan pekan ke-21 La Liga di Estadio La Rosaleda, Sabtu (23/1/2016) malam.
Kehadirannya sangat penting bagi raksasa Catalan untuk memberi jaminan pulang dengan tiga angka.
Kemenangan di La Rosaleda juga sangat krusial dalam persaingan perebutan gelar juara.
Apalagi jarak perolehan angka mereka dengan Atletico Madrid dan Real Madrid sangat dekat.
Kondisi Messi dikabarkan semakin baik setelah mengeluhkan hamstring Senin lalu, saat berhadapan dengan Athletic Bilbao.
Buktinya, ia tampak hadir dalam sesi latihan bersama rekan setimnya.
Membaiknya kondisi pemain internasional Argentina itu tak lepas karena keputusan Luis Enrique yang menariknya keluar di babak kedua.
Bahkan Messi sengaja tak dimainkan di ajang Copa Del Rey tengah pekan ini supaya fokus menjalani pemulihan.
Maklum, sang pelatih enggan mengambil risiko guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebab, peran yang bersangkutan sangat penting ketika bertandang ke La Rosaleda.
Betapa tidak, ia adalah pemain Barcelona yang mencetak 12 gol ke gawang Malaga sepanjang kariernya bersama Blaugrana.
Sebanyak 10 gol ia ciptakan di La Liga. Dua di antaranya di Copa Del Rey.
Catatan itu membuktikan kapasitasnya setiap kali menghadapi pasukan Javi Garcia di berbagai ajang kompetisi.
Tidak ada pemain Barcelona yang memiliki catatan ciamik tersebut. Karenanya ia sekali lagi diharapkan dapat memimpin rekan setimnya untuk meraih angka maksimal.
Kekuatan Barca di lini depan tak akan berubah. Neymar dan Luis Suarez kemungkinan besar kembali bermain bersama dalam formasi 4-3-3.
Messi, Neymar, dan Suarez atau dikenal dengan MSN merupakan trio lini depan paling mengerikan di dunia.
Musim ini mereka mengemas 58 gol di semua ajang kompetisi.
Catatan itu hanya kalah dari trio Real Madrid yang diperkuat Cristiano Ronaldo, Bareth Bale, dan Karim Benzema. Mereka telah mengemas 60 gol.
Meski demikian, MSN dianggap lebih mengerikan karena saling melengkapi satu sama lain. Persahabatan di luar lapangan membuat ketiganya lebih kompak.
Jorge Sampaoli, pelatih timnas Cile kelahiran Argentina, seperti dikutip goal.com, berseloroh menyarankan FIFA melarang mereka bermain bersama.
Trio MSN ini berbeda dengan Ronaldo, Benzema, dan Bale dimana ketiganya saling menetralkan, bukan melengkapi atau memperkuat satu sama lain.
Masalah Barcelona saat ini terletak di lini belakang. Gerard Pique dipastikan absen karena akumulasi kartu.
Jordi Alba yang beroperasi di sayap kiri pun tak bisa diturunkan karena mengalami cedera di saat yang sama dengan Messi.
Hanya kondisi Alba jauh lebih parah. Namun, Enrique bisa mengandalkan Thomas Vermaelen menggantikan posisi Pique.
Bek timnas Belgia itu tampil luar biasa di laga terakhir menghadapi Malaga.
Ia menjadi pencetak gol semata wayang di laga tersebut sekaligus menentukan kemenangan buat Barca.
Sementara di posisi bek kiri, Enrique bisa mengandalkan Sergi Roberto.
Sergi tampil bagus menahan gempuran sayap kanan Athletic Bilbao di perempat final Copa Del Rey.
“Sergi punya kekuatan fisik luar biasa. dia akan menjadi pek sayap yang hebat,” ucap Enrique dikutip situs resmi klub fcbarcelona.com.
Namun, Malaga tak akan menyerah begitu saja dengan Barcelona yang memiliki tiga penyerang produktif.
Mereka pun akan memberikan perlawanan meski di laga terakhir menghadapi Sevilla gagal menuai angka.
Mereka memang harus mengakui keunggulan pasukan Unai Emery.
“Namun demikian, meski kalah kami bermain bagus. Kami harus melanjutkannya dan tak boleh menyerah (untuk menghadapi Barcelona),” ucap Ignacio Camacho, gelandang Malaga dikutip dari fourfourtwo.com. (Tribunnews/wil)