News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imran Nahumarury Minta Ferry Paulus Berubah Sikap

Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Persija, Ferry Paulus saat memberikan keterangan dalam launching Persija Apps di kantor Persija, Senayan, Jakarta, Rabu (16/12/2015) Dengan kampanye bertajuk Rumah Persija, klub asal ibukota mengeluarkan aplikasi untuk ponsel pintar yang bisa diunduh untuk ponsel berbasis sistem Android. Persija Apps, sebagaimana aplikasi itu disebut, mulai diluncurkan pada 16 Desember 2015. Super Ball/Feri Setiawan

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Presiden klub Persija Jakarta, Ferry Paulus diminta belajar dari kepemimpinan tahun pertamanya yang diwarnai masalah.

Pengalaman berharga ini bisa dijadikan momentum untuk mengembalikan prestasi klub berjuluk Macan Kemayoran di masa kepemimpinan periode keduanya.

Mantan Pemain Persjja Jakarta, Imran Nahumarury mengatakan salah satu yang perlu diperbaiki adalah sistim rekrutmen pemain.

Pencarian pemain jangan hanya mengutamakan popularitas.

"Cari pemain itu jangan cuman yang mahal-mahal tapi kagak bisa dipakai alias cedera. Dan cari juga yang cinta pada Persija sehingga ada rasa memiliki," ujar Imran Imran Nahumarury kepada Harian Super Ball.

Imran mencontohkan kepemimpinan Ferry Paulus mengambil Yevgeni Gennadyevich Kabayev, striker mahal yang tidak bisa menunjukkan keganasannya di lapangan.

"Kabayev dikontrak dengan harga mahal tapi tidak bisa dipakai," ujarnya.

Selain faktor rekrutmen, Imran menambahkan komunikasi manajemen dengan pelatih dan pemain pun perlu diperbaiki.

Komunikasi yang dibangun dengan sistim kekeluargaan, sehingga siapapun pelatih dan pemainnya itu dekat dekat dengan manajemen.

Imran menegaskan hubungan kedekatan ini yang belakangan hilang. Bahkan, antara pemain dengan manajemen saling berhadapan dalam menyikapi kasus tunggakan gaji. Sikap ini yang perlu diubah oleh Ferry Paulus.

"Di zaman saya dulu ngalamin juga telat gajian, tapi karena hubungannya dekat sehinga pemain faham. Kalau sekarang gajian belum pemain susah ketemu manajemen," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini