TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Semen Padang (SP) gagal menjadi juara Piala Jenderal Sudirman, setelah dikalahkan Mitra Kukar dengan skor 1-2 di partai final yang berlangsung di Stadio Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (24/1/2016).
Dengan kegagalan ini, Kabau Sirah, julukan Semen Padang, berpikir ulang untuk Piala Gubernur Kaltim (PGK) yang akan digelar pada 6-28 Februari 2016.
Direktur Teknik Semen Padang, Asdian mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi tim.
"Kami akan evaluasi tim dan melaporkan hasil tim selama Piala Jenderal Sudirman. Kami menunggu keputusan dari direksi. Kalau direksi memutuskan untuk ikut ya berarti tim akan berlanjut berlatih. Kalau tidak, ya mungkin akan diistirahatkan dulu atau seperti apa nantinya," kata Asdian kepada Harian Super Ball.
Asdian menerangkan, keputusan dari direksi akan dikeluarkan dalam pekan-pekan ini.
"Untuk ikut turnamen PGK, kami harus memikirkan cara mendapatkan sponsor, match fee yang diperoleh untuk operasional tim, dan kejelasan dari panitia. Karena selama ini belum ada informasi lanjutan dari panitia," terang Asdian.
Asdian berujar, selama ini pihaknya belum memastikan ikut PGK, tetapi anehnya panitia PGK sudah mengumumkan SP dipastikan ikut.
"Ini keterangan dari siapa. Justru kami masih menunggu kepastian dari panitia. Apakah turnamen itu benar-benar digelar sesuai jadwal atau diundur. Kabarnya turnamen ini diwacananakan akan dijadikan laga pra musim jelang kompetisi. Kami masih menunggu kepastiannya," ujar Asdian.
Asdian menjelaskan, saat ini pihaknya sedang fokus untuk melakukan evaluasi dan menentukan arah kegiatan tim pasca Piala Jenderal Sudirman.
"Program-program tim selanjutnya akan ditentukan dalam rapat evaluasi nanti. Saya tidak bisa bicara sebelum ada ketetapan dari direksi. Memang ada beberapa turnamen yang bisa kita ikuti, tetapi kalau belum ad akepastian dari direksi, saya belum bisa membeberkannya. Kalau dalam satu minggu sudah ada kepastian, akan saya jelaskan," jelas Asdian.
Menurut Asdian, masa evaluasi selama satu minggu tidak akan mengganggu tim, karena seluruh pemain dikontrak sampai akhir Januari 2016.
Sehingga seluruh pemain kembali ke Padang dan diistirahatkan sementara sambil menunggu keputusan dari direksi.
"Selama satu minggu ke depan, tim akan diistirahatkan dulu sambil menunggu keputusan dari direksi. Sambil menunggu kepastian penyelenggaraan Piala Gubernur Kaltim. Kami juga menunggu pengumuman dari panitia turnamen itu. Jadi untuk sementara tim cooling down dulu," tutur Asdian.
Asdian mengatakan, dari evaluasi nanti akan ditentukan apakah akan ikut turnamen lain, termasuk kerangka tim.
"Nasib dari tim untuk kegiatan atau program berikutnya akan ditentukan di rapat nanti. Bisa saja tim ini dipertahankan atau bisa juga ada perombakan. Tetapi harapannya memang tidak ada perubahan, karena tim ini sudah kompak, bekerja maksimal, dan berhasil menunjukan kualitasnya. Semuanya akan ditentukan di rapat evaluasi nanti," kata Asdian.
Soal kegagalan Semen Padang di final, Asdian tetap bersyukur bisa menjadi runner up.
"Kami tetap bersyukur meski gagal menjadi juara. Ini capaian yang luar biasa, karena awalnya kami memang hanya menargetkan bisa lolos ke delapan besar. Dengan bisa mencapai final, ini menjadi capaian yang baik," tegas Asdian.