Laporan Wartawan Juara.Net Christian Anju Silaban
TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Liga Super China telah mengungguli Premier League. Bukan karena pamor atau kualitas, melainkan lantaran uang yang digelontorkan pada bursa transfer Januari 2016.
Ini tak lepas dari kedatangan Ramires ke Jiangsu Suning dan Fredy Guarin ke Shanghai Shenhua, Rabu (27/1/2016). Apabila ditotal, banderol untuk kedua pemain mencapai 41 juta euro (sekitar Rp 621,1 miliar).
Satu hari sebelumnya, Selasa (26/1/2016), Hebe China Fortune menebus Gervinho dari AS Roma dengan mahar 18 juta euro.
Dengan begitu, seluruh kontestan Liga Super China sudah menggelontorkan 149,4 juta euro (sekitar Rp 2,26 triliun) hingga 28 Januari 2016. Jumlah ini melampaui total belanja tim-tim Premier League yang cuma mencapai 149,2 juta euro.
Sepak bola China memang tengah memamerkan kekuatan finansialnya. Tak cuma kontestan Liga Super China, peserta Divisi Satu China juga berani menghamburkan uang.
Total pengeluaran untuk 16 klub kasta kedua China tersebut sudah mencapai 47,4 juta euro. Dengan kata lain, mereka melampaui kemampuan belanja 18 kontestan Bundesliga.