TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, meminta juru taktik Everton, Roberto Martinez, untuk tidak menjadikan wasit sebagai kambing hitam atas kekalahan The Toffes.
Usai City menang 3-1 atas Everton pada semifinal leg kedua Piala Liga Inggris di Stadion Etihad, Rabu (27/1/2016), Martinez mengaku kecewa lantaran wasit Martin Atkinson tidak menganulir gol kedua The Citizens yang dicetak Kevin De Bruyne.
Ia meyakini bahwa De Bruyne berdiri di posisi offside sebelum menerima umpan dari Raheem Sterling.
Pellegrini meminta Martinez untuk menerima keputusan wasit. Ia pikir hal tersebut adil karena The Citizens juga mengalami kejadian serupa ketika kalah 1-2 dalam pertemuan pertama di kandang Everton.
Pada partai leg pertama di Goodison Park, Pellegrini sempat mengkritik gol pembuka Everton.
Ia merasa Romelu Lukaku berdiri dalam posisi offside ketika Ross Barkley melepaskan tembakan yang ditepis Willy Caballero, di mana bola muntah akhirnya dikonversi menjadi gol oleh Ramiro Funes Mori.
"Saya baru melihat insiden Sterling. Mungkin itu kesalahan wasit, tetapi satu hal yang tidak bisa dikeluhkan Everton adalah tentang wasit," tutur Pellegrini dilansir laman resmi klub.
"Pada pertandingan pertama melawan mereka, kami kalah karena gol yang berbau offside. Kami juga tidak mendapatkan penalti atas pelanggaran yang diterima Jesus Navas," kata Pellegrini lagi.
Dengan kemenangan agregat 4-2 atas Everton, City berhak menantang Liverpool di final. Partai puncak akan berlangsung di Stadion Wembley pada 28 Februari 2016.
City kali terakhir merasakan atmosfer final pada 2014. Saat itu, Vincent Kompany dkk sukses merebut mahkota juara usai menang 3-1 atas Sunderland.