Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, YUNANI - Dua tim sepak bola divisi dua Liga Yunani, AE Larissa dan Acharnaikos, menggelar aksi simpatik saat keduanya terlibat laga, Jumat (29/1/2016) pekan lalu.
Kedua tim, seperti diberitakan media berbahasa Jerman Der Spiegel Online, ogah bermain bola setelah wasit meniup peluit tanda sepak mula pertandingan.
Keduapuluh dua pemain justru duduk terdiam di lapangan selama 10 menit.
Aksi mereka juga diikuti oleh pemain cadangan serta staf, yang duduk diam di bench.
Setelah laga, kedua tim diketahui melakukan aksi tersebut untuk memprotes negara-negara Uni Eropa dan Turki yang dinilai tak memiliki rasa kemanusiaan terhadap pengungsi Suriah.
"Kami melakukan aksi solidaritas untuk memprotes Uni Eropa dan Turki. Harus berapa banyak lagi bocah-bocah korban ISIS yang harus tewas di Laut Aegea Yunani," tulis manajemen AE Larissa dalam laman resminya, seperti dikutip Der Spiegel.
Masih menurut Der Spiegel, meski cuaca dingin, ribuan pengungsi Suriah tetap berdatangan ke Yunani melalui Laut Aegea.
Laut Aegea, adalah rute terpintas menuju Eropa, meskipun medannya sangat berbahanya bagi nyawa pengungsi.
Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) melansir, 46 ribu pengungsi Suriah tiba di Yunani sejak awal tahun 2016.
Sementara 200 orang di antara 46 ribu pengungsi itu tewas selama perjalanan. Pada tahun lalu, jumlah pengungsi ke Yunani mencapai lebih dari 850.000 orang.