TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Asa Manajemen Sriwijaya FC (SFC) untuk mendorong terlaksananya kompetisi, kini semakin getol. Setelah mendukung dibentuknya perseroan terbatas baru untuk menyelenggarakan Indonesia Super Champion (ISC), tanggal 12 Februari mendatang, bersama dengan 18 klub ISL Laskar Wong Kito bakal menggelar pertemuan membahas masalah sistem kompetisi yang akan digelar.
"Dalam waktu dekat kita akan kembali bertemu dengan 18 klub dengan agenda membahas sistem dan bagaimana kompetisi bakal digulirkan. Harapan kita, ISC ini sukses dan memenuhi harapan masyarakat pecinta sepakbola Sumsel," tutur Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid.
Dikatakan Faisal, setelah resmi dan semua fix, ke-18 klub tersebut baru bakal melapor ke Menpora untuk meminta izin. Hal itu karena saat ini pembahasan masih bersifat internal klub.
"Kalau kita sistemnya masih dibahas, ya. Apakah akan persis dengan ISL atau bagaimana. Setelah fix barulah kita ke Menpora," katanya.
Dikatakan Faisal, besar harapan ISC dapat digulirkan karena akan menggunakan perusahaan diluar PT Liga yang berada di bawah naungan PSSI. Artinya, dengan dibekukanya PSSI, BOPI tidak bisa memberikan izin. Oleh karenanya kita coba dengan cara lain.
"Kemarin kita telah rapat, SFC diwakili presiden tim. PSSI juga turut hadir dan memberikan restu. Intinya, kita berharap dapat segera menggulirkan kompetisi," ucap pria yang akrab disapa Uda ini.