Laporan Wartawan Juara.Net Suci Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Teguh Amirudin dipandang sebelah mata beberapa tahun lalu. Penjaga gawang ini pun meninggalkan Malang untuk merantau ke klub lain dan ia kini telah kembali serta kemungkinan besar jadi pilihan utama Arema Cronus.
Teguh beberapa tahun lalu sempat merasakan menjadi kiper magang di skuat Singo Edan. Namun, pemuda kelahiran 13 Agustus 1993 itu sama sekali dimainkan atau bahkan jadi kiper kedua pun sangat mustahil.
Dia pun memutuskan merantau dengan meninggalkan Malang dan gabung Perseru Serui. Nyatanya, Teguh sukses bersama skuat Orange Cendrawasih saat menjadi runner-up Divisi Utama Liga Indonesia (Ligina) 2013.
Perseru pun promosi ke Indonesia Super League (ISL) 2014 dan musim itu Teguh tetap setia dengan klub asal Kepulauan Yapen, Papua itu. Pada ISL 2015, Teguh gabung Barito Putera, tapi kompetisi terhenti. Namun, namanya jadi bagian timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2015.
Kini, Teguh telah kembali ke Arema setelah merantau dan diperkenalkan secara resmi Kami (4/2/2016). Ia pun diproyeksikan akan menjadi pesaing utama kipper senior, I Made Wardana. ”Mungkin, saat ini sudah waktunya saya kembali ke Malang, setelah lama merantau,” ujar Teguh.
Selain sudah memiliki jam terbang tinggi, kembalinya Teguh ke Arema Cronus saat ini dirasa tepat menyusul hengkangnya Kurnia Meiga. ”Saya siap menunjukkan kemampuan terbaik,” katanya.
Tekat merantau untuk kembali bersinar di Arema Cronus sebelumnya sudah dilakukan oleh Johan Ahmad Alfarizi. Pada era kepelatihan Rahmad Darmawan musim 2013, Alfarizi memutuskan untuk gabung Persija Jakarta.
Bek kiri itu gabung skuat Macan Kemayoran sebagai pemain pinjaman, saat Persija dilatih oleh Benny Dollo. Alfarizi saat itu memilih merantau ke Ibu Kota Jakarta, karena menilai permainannya tidak berkembang karena sering jadi cadangan.
Hanya butuh setengah musim bagi Alfarizi untuk menunjukkan permainan bagus di Persija. Begitu kembali ke Arema Cronus, posisi Alfarizi pada bek kiri tak tergantikan hingga saat ini.
”Seperti yang dulu pernah dilakukan oleh Alfarizi, Teguh saat ini mungkin sudah matang,” tandas General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.