Duel AS kontra Uni Soviet pada partai ketiga di ajang itu tercatat dalam sejarah sebagai momen Miracle on Ice atau Keajaiban di Atas Es.
AS menang dramatis 4-3 atas Uni Soviet, peraih 6 medali emas dari 7 kali turnamen sebelumnya. Usai menyisihkan Uni Soviet, AS memboyong medali emas dengan menekuk Finlandia 4-2 pada laga terakhir.
6. Hellas Verona, Serie A 1984-1985
Bukan Juventus, AC Milan, Inter Milan, atau AS Roma yang menjadi tim terbaik di Serie A 1984-1985. Scudetto musim itu jatuh ke tangan tim underdog, Hellas Verona.
Sebelum juara pada edisi tersebut, Verona baru naik kelas ke Serie A 1982-1983 sebagai juara Serie B.
7. Denmark, Piala Eropa 1992
Kisah Cinderella di dunia nyata terjadi pula pada Piala Eropa 1992 yang dialami timnas Denmark.
Partisipasi Tim Dinamit kala itu hanya sebagai pengganti Yugoslavia, yang dicoret akibat konflik bersenjata. Tim pengganti itu justru melesat sebagai kejutan yang sukses.
Setelah melewati hadangan dua tim favorit, Inggris dan Prancis, di fase grup, Denmark menyisihkan Belanda dan Jerman di babak berikut untuk meraih gelar perdana mereka di level internasional.
Selain tujuh underdog tersebut, layak pula menyinggung kiprah Blackburn Rovers (juara Premier League 1994-1995) atau Atletico Madrid (La Liga 2014-2015) di dunia sepak bola.
Bisakah Leicester meneruskan jejak mereka musim ini?