TRIBUNNEWS.COM - Nama Nigel Pearson sudah tenggelam di tengah gegap-gempita yang muncul dari performa hebat Leicester City pada musim ini.
Nama mantan pelatih skuad berjulukan Foxes itu tak pernah disebut-sebut lagi, sampai Adrian Durham mengingatkan masyarakat Inggris agar tak melupakan pria berusia 52 tahun ini.
"Nigel Pearson tidak mendapat pujian yang seharusnya dia peroleh," kata penyiar radio TalkSport ini, dalam kolomnya di Daily Mail.
Menurut Durham, Pearson harus mendapat pujian, karena dia yang membangun tim hebat Leicester saat ini. Dia yang membeli Jamie Vardy dari Fleetwood Town. Dia juga yang memutuskan membeli Riyad Mahrez dari Le Havre dengan harga yang murah.
Bukan hanya itu yang dilakukan Pearson bagi Leicester. Pelatih kelahiran Nottingham ini juga yang membawa Foxes promosi ke Liga Inggris pada akhir musim 2013-2014. Pearson juga berhasil mempertahankan Leicester di Liga Inggris di musim 2014-2015, dengan meraih 7 kemenangan dari 9 laga terakhir mereka di musim itu.
"Kita tak akan pernah tahu apakah Pearson akan melakukan apa yang diperbuat (Claudio) Ranieri musim ini. Namun, saat itu tak ada orang yang memprediksi mereka (Leicester) akan bertahan, sebab mereka berada di posisi terakhir klasemen," kata Durham dalam kolomnya.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Rabu (10/2/2016)