TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Panitia Penyelenggara Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX-2016 cabang olahraga sepak bola menemui jalan buntu dalam membujuk tim Papua, agar kembali melakoni laga kualifikasi.
Karena pihak Papua masih bersikeras kalau babak Kualifikasi Zona Papua yang digelarnya itu sah.
Sementara tiga tim yang berada satu zona dengan Papua menyatakan siap bergabung. Mereka adalah Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat, selaku panitia penyelengara Duddy S Sutandi mengatakan panitia penyelenggara dan Pihak KONI Pusat akan memberikan penjelasan terhadap Papua melalui kepala daerahnya.
"KONI Pusat dan Panitia Penyelenggara akan mendatangi kepala daerah pekan depan untuk memberikan pemahaman. Sayang kalau sampai Papua tidak ikut karena potensinya untuk menang terbuka," ujar Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat, Duddy S Sutandi kepada Harian Super Ball.
Duddy menjelaskan posisi panpel terjepit dalam menyikapi kasus zona Papua. Tiga tim lainnya menyatakan kesiapan bergabung, sedangkan Papua bersikukuh menolak.
"Kalau nantinya Papua tetap dengan prinsip bahwa kualifikasi di sana legal, kami khawatir dua tim Papua Barat dan Maluku Utara akan gugat karena dia diputuskan kalah WO. Padahal WO itu mengacu surat larangan dari Tim Transisi," ujarnya.