TRIBUNNEWS.COM - Micky Mellon, Pelatih Shrewsbury Town, hanya tertawa ketika dia mendengar omongan bahwa timnya dalam posisi menguntungkan karena Manchester United (MU) sedang bermasalah.
Mellon dan skuadnya akan menjamu MU pada pertandingan putaran kelima atau babak 16 besar Piala FA, Selasa (23/2/2016), di Stadion Greenhous Meadow.
Ini merupakan pertemuan pertama kedua tim. Maklum, keduanya berada pada kasta berbeda.
MU di papan atas Liga Inggris, sedangkan Shrewsbury berada di zona degradasi kompetisi League One (Divisi Tiga).
Namun, kondisi MU sedang tidak bagus. Selain banyak pemain utamanya mengalami cedera, kinerja skuad asuhan Louis van Gaal cenderung menurun.
Skuad berjulukan Setan Merah ini hanya menang dua kali dalam enam pertandingan terakhir di seluruh kompetisi. Selain itu, Michael Carrick dkk sudah terlempar dari Liga Champions dan Piala Liga serta sulit finis di zona empat besar Liga Inggris.
Peluang di Liga Europa pun mengecil setelah Van Gaal dan skuadnya kalah 1-2 pada laga pertama babak 32 besar di Midtjylland (Denmark), Jumat (19/2/2016).
Meski demikian, Pelatih Shrewsbury Mellon menegaskan bahwa meski kondisi MU sedang tidak bagus itu bukan jaminan timnya akan meraih kemenangan dengan mudah.
"Seseorang mengatakan kepada saya tentang masalah yang mereka (MU) hadapi," kata pelatih asal Skotlandia itu. "Saya berkata 'saya berharap memiliki pemain-pemain bermasalah itu. Saya berharap memiliki masalah MU'."
"Mereka tim fantastik--tim luar biasa dengan manajemen hebat dan sangat berpengalaman. Kami bertekad akan tampil habis-habisan dan memberikan yang terbaik buat diri kami, setelah itu kita lihat kami akan berada di mana," tambahnya.
Musim lalu, The Shrews atau Tikus--julukan Shrewsbury Town-sangat merepotkan Chelsea di Piala Liga, meskipun mereka akhirnya kalah 1-2.
"Kami akan mencoba untuk menikmati pertandingan dengan fokus tinggi. Kami berhasil melakukan itu saat melawan Chelsea di musim lalu dan hasilnya sangat baik buat kami," tutur Mellon.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, SENIN (22/2/2016)