TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persija Jakarta dipastikan tidak diperkuat Bambang Pamungkas di Piala Bhayangkara.
Striker yang menjadi ikon Macan Kemayoran itu memilih menunggu kepastian bergulirnya turnamen jangka panjang Indonesia Super Competition (ISC) 2016.
Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto menilai sikap Bambang Pamungkas yang akrab dipanggil Bepe itu bisa dimaklumi.
Pasalnya Bepe sudah mentasbihkan dirinya tidak akan ikut turnamen jangka pendek. Dia 'menuntut' digelarnya kompetisi resmi Liga Super Indonesia (LSI).
"Kalau dari sisi prinsip, Bepe konsisten. Dia tetap menginginkan digelarnya LSI atau ISC yang waktu penyelenggaraannya persis seperti LSI. Saya bisa memakluminya. Ini bentuk desakan kepada pihak yang berkonflik untuk segera menyelesaikan masalah sepak bola kita," kata Richard kepada Harian Super Ball,kemarin.
Richard menerangkan, Bepe juga sudah memastikan dirinya akan bergabung dengan Persija di ISC. Bahkan diharapkan Bepe bisa hadir di Trofeo Persija.
"Bepe sudah mengatakan, dia menunggu ISC digelar. Itu sama artinya, Bepe akan bergabung dengan Persija di ISC. Dengan demikian, Bepe bisa tampil di Trofeo dan seharusnya Bepe tampil di Trofeo. Sebagai ikon kehadirannya sangat ditunggu Jakmania di turnamen wajib bagi Persija, yaitu Trofeo," terang Richard.
Richard berujar, Trofeo menjadi pertandingan yang wajib digelar oleh Persija Jakarta. Trofeo akan makin meriah dan sukses, jika Persija diisi oleh pemain-pemain ikon, seperti Bepe.
"Tetapi kalau dari sisi kebutuhan tim saat ini memang disayangkan Bepe tidak bergabung. Karena turnamen Piala Bhayangkara bisa dijadikan ajang pra musim jelang ISC. Namun kita memang tidak bisa memaksa Bepe untuk ikut bergabung di Piala Bhayangkara," ujarnya.
Richard berucap, kehadiran Bepe sebagai ikon yang dipercaya menjadi motivator pemain lain, akan berpengaruh terhadap prestasi Ismed Sofyan dan kawan-kawan.
"Persija sedang paceklik prestasi. Di dua turnamen sebelumnya, Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman, Persija gagal menjadi juara. Jika Bepe bergabung sekarang, akan muncul espektasi, Persija bisa mencapai prestasi membanggakan yang sudah ditunggu-tungu. Tetapi sekali lagi kita tidak bisa memaksanya," ucap Richard.
Manajemen dan tim pelatih masih bisa menggunakan pemain senior dan ikon lain, seperti Ismed Sofyan, Andritany dan lain-lain.
"Persija masih bisa memanfaatkan pemain ikon lainnya. Jadi jangan patah arang. Justru jadikan Piala Bhayangkara untuk pematangan tim jelang ISC. Dengan demikian, hasil di ISC akan semakin baik, apalagi itambah dengan kehadiran Bepe. Jadi sebaiknya tim pelatih dan pemain fokus saja di Piala Bhayangkara terlebih dulu," tambah Richard.
Sejak dimulainya latihan sejak beberapa hari lalu, Bepe memang tidak terlihat bergabung. Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus sudah menegaskan, Bepe tidak akan bergabung di Piala Bhayangkara.
"Bepe tidak. Dia masih menunggu kepastian ISC. Di turnamen Piala Bhayangkara dia tidak ikut," kata Ferry.
Ferry menyebutkan, pihaknya sudah diisi 20 pemain lokal. Dari jumlah itu, terdapat lima pemain yang masih dalam tahap seleksi.
Kelima pemain itu khusus untuk posisi gelandang dan bek kiri.
"Untuk pemain lokal, kami sudah tidak mencari tambahan. Persija masih mencari tiga pemain asing untuk memenuhi kuota yang diperkenankan," ucap Ferry.
Masih dari Richard, pengunduran jadwal Piala Bhayangkara justru berakibat baik bagi persiapan tim. Jadwal penyelenggaraan Piala Bhayangkara terancam diundur.
Turnamen yang digagas oleh Kepolisian RI itu baru bisa terlaksana pada April 2016. Padadhal awalnya Piala Bhayangkara direncanakan mulai pada 17 Maret hingga 3 April 2016.