TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah akhirnya berencana mencabut Surat Keputusan (SK) pembekuan terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengingat banyaknya agenda internasional yang akan berlangsung pada 2017 dan 2018.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar setelah melangsungkan pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi, Wapres Jusuf Kalla, serta Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi yang memimpin pertemuan tersebut langsung memberikan arahan pada Menpora untuk dalam satu dua hari ini mengkaji rencana pencabutan pembekuan terhadap PSSI.
Melalui keterangan resmi pihak Kemenpora yakni juru bicara Gatot S. Dewa Broto disebut dalam standing point Menpora akan mengkaji berbagai aspek yang juga tetap mengedepankan esensi reformasi dan pembenahan tata kelola sepak bola tanah air.
"Seandainya pilihan pencabutan pembekuan tersebut diambil maka pemerintah akan menyertakan sejumlah persyaratan. Termasuk persyaratan Kongres Luar Biasa (KLB) yang tadi telah disepakati oleh Agum Gumelar," terang Gatot, Rabu (24/2/2016).
Dikatakan, Agum meminta tenggat waktu satu tahun untuk menggelar KLB, namun Menpora meminta agar dapat dipercepat menjadi enam bulan.
"Ini bukan masalah kalah atau menang, tetapi bagi kepentingan sepak bola yang lebih baik, khususnya jelang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 (di Indonesia)," pungkasnya.