TRIBUNNEWS.COM - Manchester United (MU) memang tim besar.
Tetapi, skuad Setan Merah itu tidak lagi menakutkan, sekalipun beraksi di sarangnya, Teater Mimpi. Apalagi, mereka tidak punya pemimpin sejati.
Itu pandangan Kristoffer Olsson. Lajang berusia 20 tahun ini akan kembali menjadi salah satu gelandang andalan FC Midtjylland tatkala klub Liga Super Denmark ini meluruk ke Teater Mimpi, sebutan untuk markas MU Old Trafford, Jumat (26/2/2016).
Setelah memenangi laga pertama di kandang sendiri dengan skor 2-1 pekan lalu, skuad Ulvene atau Serigala Midtjylland hanya butuh hasil imbang di kandang MU itu guna memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Europa.
Olsson, yang menjadi pemain Arsenal di level junior, pun menyebut MU sebagai tim besar dengan segudang prestasi juara.
Tapi, menurut Olsson, skuad Setan Merah sekarang tidak lagi menakutkan.
"Mereka bermain sedikit lambat," katanya.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka biasanya," tambahnya.
"Selain itu," lanjut Olsson, "Saya merasa bahwa mereka tidak memiliki pemimpin sejati."
"Ada banyak hal negatif, tetapi saya tidak tahu apakah itu lebih dari biasanya. Kami tahu mereka merasa tertekan dan kami mengambil keuntungan dari itu," ujarnya.
Pelatih Midtjylland Jess Thorup mengamini.
"Favoritnya tetap MU, mereka tim besar dan mereka memiliki gol tandang. Mereka tetap unggulan utama, tetapi kami sudah membuktikan bahwa kami bisa bermain melawan tim sebesar itu." ujarnya.
Dari kubu MU, bek tengah Chris Smalling mengatakan bahwa belakangan ini timnya kerap mengalami kekalahan pada pertandingan-pertandingan di mana mereka seharusnya tidak pantas kalah.
"Kami membuat diri kami sendiri harus menghadapi perjuangan berat dengan kekalahan, tetapi semuanya tergantung pada kami di Old Trafford," ujarnya.
Gelandang Juan Mata mengatakan, dia dan rekan-rekannya di MU mendapat banyak pelajaran dari kekalahan di Midtjylland.
Baca Selengkapnya Hanya Di HARIAN SUPER BALL, Kamis (25/2/2016)