TRIBUNNEWS.COM - Jumat (26/2/2016), Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA 2016 akan digelar untuk mencari pimpinan baru sebagai tindak lanjut mundurnya Presiden FIFA terdahulu Sepp Blatter pada Juni 2015.
Hallenstadion venue atau panggung digelarnya kongres sudah dipersiapkan untuk menampung lebih dari 1.000 orang.
VIDEO: Zurich’s Hallenstadion is ready to host around 1000 people at the #FIFACongress tomorrowhttps://t.co/ituGQvOEW9
— FIFA.com (@FIFAcom) February 25, 2016
Sebanyak 209 negara anggota FIFA bakal berkumpul di Zurich, Swiss guna memberikan suara atau voting kepada calon kandidat Presiden anyar setelah 18 tahun tak tergantikan.
Kasus korupsi yang melibatkan para petinggi Federasi Sepak Bola Dunia itu memaksa pihak kepolisian menangkap yang diduga Blatter sebagai biang keladi.
Pria berusia 79 tahun itu kemudian dijatuhi hukuman tidak dapat melakukan aktivitas apapun terkait sepak bola selama sembilan tahun, lalu atas kemuliaan Komite Etik hukuman pun dipotong menjadi enam tahun.
Sementara bakal calon Presiden FIFA yang akan berlomba di antaranya adalah Jerome Champagne (Prancis), Gianni Infantini (Swiss), Prince Ali Bin-Huseein (Jordania), Tokyo Sexwale (Afrika Selatan), dan Sheikh Salman Bin Ebrahim Al-Khalifa (Bahrain).