TRIBUNNEWS.COM - Manuel Pellegrini yakin, kemenangan Manchester City di Dynamo Kiev merupakan bayaran atas "perjudian" yang dia lakukan ketika melawan Chelsea.
Kamis (25/2/2016), City mengalahkan tuan rumah Dynamo 3-1 pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions.
Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri tiga kekalahan beruntun City, melainkan juga memperbesar peluang The Citizens untuk lolos ke perempat final. Terlebih, pada laga kedua di Stadion Etihad, Rabu (16/3), giliran City menjamu Dynamo.
Pelatih City Pellegrini mengubah 99 persen pemain inti timnya dari yang dikalahkan Chelsea 1-5 pada putaran kelima Piala FA, Minggu (21/2/2016).
Saat dijamu Chelsea, Pellegrini memainkan para pemain pelapis, termasuk lima debutan dan enam pemain berusia belasan tahun.
Pellegrini melakukan perjudian itu, karena dia memprioritaskan Liga Champions.
Dan, pelatih berusia 62 tahun itu pun memenangi perjudiannya.
Bertandang ke Kiev (Ukraina), City bisa menurunkan kekuatan terbaiknya dalam kondisi prima.
Alhasil, Citizens mendapatkan sumbangan gol-gol kemenangan dari Sergio Aguero, David Silva, dan Yaya Toure.
Bagi Aguero, gol tersebut merupakan yang ke-16 dari 17 kesempatan terakhir menjadi starter di Liga Champions. Buat Toure, itu gol pertamanya di Liga Champions setelah puasa gol selama 730 menit.
"Di dalam profesi ini Anda selalu mendapat kritikan ketika Anda tidak menang," katanya.
"Tetapi, menurut saya, amatlah penting membuat keputusan tepat dan memikirkan banyak hal, tentang mengapa Anda mengambil keputusan seperti ini."
"Saya selalu mencoba menghormati kompetisi. Tetapi dalam kasus ini, hanya memiliki 13 pemain, adalah keputusan kunci untuk menyimpan tim utama pada hari itu," ujarnya.
"Sayang, kami tidak bisa lanjut di Piala FA. Tetapi, menurut saya, itu penting jika melihat cara kami bermain dalam pertandingan ini (melawan Dynamo), dengan begitu banyak intensitas," tambahnya.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Jumat (26/2/2016)