Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Roy Suryo, meminta Pemerintah berpikir panjang sebelum mencabut SK Pembekuan PSSI.
Menurut Roy, antisipasi tersebut penting agar Pemerintah di kemudian hari tidak menarik keputusan yang telah diambil. Roy pun mencontohkan sikap Pemerintah terkait Asian Games 2018.
Kata Roy, Pemerintah memutuskan sangat cepat menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Padahal waktu itu, Vietnam akhirnya menolak karena alasan krisis ekonomi.
"Terus waktu itu diberikan kepada Indonesia sanggup tidak?" kata Roy saat diskusi bertajuk 'Alangkah Lucunya Sepakbola Kita' di Cikini, Jakarta, Sabtu (27/2/2016).
Roy meminta agar Pemerintah tidak asal mencabut SK pembekuan PSSI. Kata Roy, jangan sampai seperti wacana kucuran dana Rp 100 miliar untuk pebalap Indonesia Rio Haryanto yang bermain di Formula 1.
Kata dia, wajar saja DPR marah karena anggaran tersebut belum diajukan ke DPR RI.
"Demikian juga dengan penyatuan PSSI. Belum diputuskan ini mau dicabut besok PSSI. Dikaji aja belum, kaji dulu baru dicabut," kata pakar telematika itu.
Kata Roy, Pemerintah harus secara bijak memberikan pengumuman kepada masyarakat agar publik tidak seperti diberikan harapan palsu.
"Tapi begitu sudah dipikir, sudah clear, sampaikan kepada publik dengan tegas, jelas, dan jangan PHP (Pemberi Harapan Palsu) lagi," tukas politikus Partai Demokrat itu.