TRIBUNNEWS.COM - Tak puas dengan performa timnya, sekitar 20 suporter fanatik Charlton Athletic nekad mendatangi pemilik klub Roland Duchatelet di Brussel Belgia.
Mereka rela menempuh jarak sekitar 275 km melewati English Channel .
Charlton yang bermain di Championship terancam degradasi ke League One. Pasukan Jose Riga itu terdampar di dasar klasemen Championship.
Akhir pekan lalu, hatrik Yaya Sanogo tak mampu membantu timnya dan harus menyerah 3-4 dari Reading.
Yang menjadi sasaran para suporter die hard Charlton bukan rumah Duchatelet.
Mereka memilih memasang spanduk raksasa di tribun bawah ketika Sint-Truiden melawan Zulte-Waregem di Liga Belgia. Sint-Truiden adalah klub milik Duchatelet.
"Roland and Katrien: Saatnya pergi". Demikian bunyi spanduk itu. Katrine Meire adalah CEO Charlton.
Penguasaha kaya Belgia itu membeli Addick, julukan Charlton, pada Januari 2014.
Sejak saat itu sudah lima pelatih yang datang dan pergi. Mereka juga menjual bintang mudanya Joe Gomez ke Liverpool.
Berita Ini Juga Dimuat HARIAN SUPER BALL, Selasa (1/3/2016)