Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Suratan takdir ternyata belum memperkenankan Liverpool, beserta seluruh liverpudlian di mana pun berada, untuk menggelar perhelatan kemenangan.
Termutakhir, Liverpool kembali harus meredam keinginan berpesta, memendam kegempitaan, plus menekan adrenalin kesukacitaan, ketika laga final Piala Liga Inggris berakhir tragis.
Liverpool, akhir pekan lalu, harus mengakui ketidakmujuran mereka setelah kalah tos-tosan penalti melawan Manchester City.
Namun, bagi Liverpudlian yang sudah terbiasa menghadapi kenyataan pahit, menang atau kalah hanyalah kumpulan angka statistik yang nantinya hanya menjadi bagian kecil dari buku "sejarah" mereka yang—sejujurnya—memang gemilang.
Sebab, yang terpenting adalah, rasa cinta mereka tak lekang waktu untuk Liverpool sehingga mampu menghadirkan suasana magis, bahkan cenderung histeria, ketika menyanyikan kidung "You'll Never Walk Alone".
Begitulah yang setidaknya ditunjukkan suporter Liverpool di Indonesia, kala menggelar acara di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), untuk bersama menonton laga Liverpool kontra Manchester City.
Tidak main-main, meski himne itu dinyanyikan nun jauh di Indonesia, tapi gemanya tetap sampai ke telinga orang-orang Inggris.
Setidaknya, kegempitaan Liverpudlian di GBK itu dimuat laman berita berbasis di Inggris, Mirror.co.uk, Selasa (1/3/2016), bisa menjadi bukti gema "You'll Never Walk Alone" sampai ke tanah Ratu Elizabeth.
Bahkan, dalam laporannya, Mirror mengatakan keriuhan suporter di Indonesia itu merupakan salah satu aksi dukungan yang "brilian".
Bukan tanpa alasan, The Mirror, memberitakan aksi suporter Liverpool di Indonesia tersebut.
Paling tidak, gema "You'll Never Walk Alone" dari Indonesia itu bisa menghibur hati skuat The Reds yang benar-benar tengah dirundung kesedihan.
"Sekarang, para pemain bisa menghibur diri ketika mengetahui dukungan kepada mereka tetap besar dan penuh gairah dari luar negeri. Seperti Anda lihat, fans Indonesia bersorak sepanjang laga menyanyikan 'You'll never walk alone' meski akhirnya Liverpool kalah," tulis Mirror.