TRIBUNNEWS.COM - Manuel Pellegrini menantang Manchester City untuk memanfaatkan kemenangan dramatis di Piala Liga atas Liverpool sebagai perangsang untuk menghidupkan kembali peluang Citizens di Liga Inggris.
City akan kembali bertemu the Reds, Kamis (3/3/2016) dini hari WIB.
Akhir musim nanti, Pellegrini harus angkat koper dari Stadion Etihad karena City sudah menunjuk Pep Guardiola sebagai pelatih Sergio Aguero dkk musim depan.
Tetapi, setidaknya, Pellegrini sudah mengamankan satu trofi juara untuk musim 2015-2016. Pelatih asal Cile itu memimpin City untuk mengalahkan Liverpool 3-1 melalui drama adu penalti pada final Piala Liga, Minggu (28/2) di Stadion Wembley.
The Reds Liverpool memiliki kesempatan untuk membalas dendam ketika kedua tim bertemu dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris, Kamis (3/3/2016) dini hari WIB, di Stadion Anfield.
Tetapi, City bertekad untuk tidak mengalami kekalahan beruntun dalam tiga laga terakhir di liga untuk kali pertama sejak 2008. Dalam dua laga sebelumnya, City kalah saat menjamu pesaing pemburu gelar, Leicester City dan Tottenham Hotspur.
Kekalahan beruntun tersebut membuat City--yang dipermak Liverpool 1-4 pada paruh pertama musim ini di Etihad November silam--tertinggal sembilan poin dari pimpinan klasemen Leicester. Tapi, City baru memainkan 26 pertandingan.
Namun, Pellegrini menegaskan posisi City tetap bagus dalam perburuan gelar.
"Saya senang kami sudah meraih trofi juara di Februari. Ini penting untuk meyakinkan tim. Kami tidak akan pernah menyerah untuk memburu gelar liga," tegas Pellegrini.
Kekalahan Liverpool menggagalkan upaya Juergen Klopp untum meraih trofi juara pertamanya sejak dia menggantikan Rafael Benitez bulan Oktober 2015. Peluang juara Si Merah sekarang hanya tinggal di Liga Europa.
Philippe Coutinho akan tampil untuk kali ke-100 di Liga Inggris jika dia ikut bertanding melawan City dini hari nanti. Gelandang serang asal Brasil ini mencetak gol penyeimbang di waktu reguler pada final Piala Liga.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Rabu (2/3/2016)